Untuk sementara, pemerintah mengganti susu dalam menu MBG dengan sumber protein lain yang tersedia di dalam negeri.
“Kalau masih impor kita substitusi dulu sumber protein lain sembari kita datangkan sapi hidup supaya bisa produksi dalam negeri,” kata Sudaryono.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menekankan pentingnya menu susu dalam program MBG sebagai bagian dari peningkatan gizi siswa sekolah. Namun, kendala keterbatasan produksi susu lokal membuat pemerintah harus mencari solusi jangka panjang, salah satunya dengan impor sapi.
Dengan target impor 200 ribu sapi hingga akhir tahun, pemerintah berharap produksi susu dalam negeri dapat meningkat signifikan dan memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya para siswa yang menjadi prioritas dalam program MBG.
Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi besar untuk mencapai kemandirian pangan dan gizi nasional. (agr/ree)
Load more