LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pjs. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumatera Utara James Marihot Panggabean
Sumber :
  • Istimewa

Buntut Siswa Dihukum Guru Duduk di Lantai, Ombudsman Panggil Sejumlah Pihak

Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara panggil sejumlah pihak terkait insiden siswa dihukum guru duduk di lantai selama proses pembelajaran akibat nunggak SPP.

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:12 WIB

Medan, tvOnenews.com - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara memanggil sejumlah pihak terkait insiden seorang siswa yang dihukum guru duduk di lantai selama proses pembelajaran akibat nunggak Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Pjs. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumatera Utara, James Marihot Panggabean mengatakan bahwa pemeriksaan berlangsung di Kantor Ombudsman RI Sumut dengan hasil menunjukkan insiden tersebut tidak hanya melibatkan satu siswa. 

Selain siswa dalam video yang viral, terdapat empat siswa lain di kelas yang sama yang juga mengalami keterlambatan pembayaran SPP.

Tambah James, pihak yang diperiksa meliputi Kepala SD Swasta Abdi Sukma, Juli Sari; Ketua Yayasan Abdi Sukma; dan Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Medan, Bambang Sudewo. Langkah ini diambil untuk menanggapi laporan yang viral di media sosial.

"Dalam laporan tersebut yang kami terima, seorang siswa kelas IV terlihat duduk di lantai selama pelajaran berlangsung karena belum melunasi SPP hingga enam bulan. Sementara siswa yang menjadi sorotan dalam kasus ini menunggak selama tiga bulan,” kata James kepada tvOnenews.com, selasa (14/01/2025) di Medan.

Baca Juga

Ia juga menambahkan bahwa siswa kelas IV tersebut memiliki seorang adik yang duduk di kelas I di sekolah yang sama. 

Adik siswa tersebut juga menunggak pembayaran SPP selama empat bulan, namun tidak mendapatkan perlakuan serupa dari wali kelas.

Kesalahan Wali Kelas yang Tidak Sesuai Prosedur
Menurut James, hukuman yang diberikan kepada siswa kelas IV pada tanggal 6–8 Januari 2025 sepenuhnya merupakan kesalahan wali kelas. 

Berdasarkan aturan sekolah, guru diwajibkan mengarahkan orang tua siswa yang menunggak pembayaran SPP untuk berdiskusi dengan kepala sekolah.

Namun, wali kelas IV memutuskan untuk menghukum siswa dengan memintanya duduk di lantai selama tiga hari tanpa berkoordinasi dengan kepala sekolah.

“Tindakan ini jelas melanggar prosedur yang telah ditetapkan. Berdasarkan rekaman CCTV sekolah, tindakan tersebut juga telah diakui oleh Kepala Sekolah SD Swasta Abdi Sukma dan Ketua Yayasan,” tegas James.

Pihak sekolah dan yayasan telah memberikan sanksi kepada wali kelas atas tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan tersebut.

Dana PIP Tidak Digunakan untuk Membayar SPP
Dalam pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa siswa kelas IV dan adiknya yang duduk di kelas I merupakan penerima Program Indonesia Pintar (PIP). 

Namun, dana PIP tersebut tidak digunakan oleh orang tua untuk membayar SPP kedua anaknya.

“Pihak sekolah sebenarnya telah memberikan bantuan berupa pembebasan biaya pendidikan selama satu semester, dari Januari hingga Juni. Pembayaran SPP hanya berlaku untuk bulan Juli hingga Desember. Namun, tetap saja terjadi keterlambatan pembayaran, meskipun dana PIP telah diterima,” jelas James.

James menyayangkan bahwa dana PIP yang seharusnya digunakan untuk mendukung pendidikan anak-anak justru tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Ombudsman RI meminta Dinas Pendidikan Kota Medan untuk mengambil langkah serius dalam menangani kasus ini. 

James menegaskan bahwa Dinas Pendidikan telah mengimbau melalui grup WhatsApp kepada seluruh kepala sekolah agar tidak membebankan masalah keterlambatan pembayaran SPP kepada siswa.

“Kami meminta agar imbauan tersebut diperkuat dengan Surat Edaran resmi dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, sehingga masalah keterlambatan pembayaran SPP dapat diselesaikan langsung dengan orang tua siswa, bukan kepada siswa,” imbau James.

Lebih lanjut, Ombudsman RI juga meminta pihak sekolah untuk memprioritaskan pemulihan psikis siswa yang telah dihukum. 

Selain mengalami perlakuan tidak pantas, siswa tersebut juga menghadapi tekanan karena insiden ini menjadi viral di media sosial.

“Kewajiban siswa adalah belajar dengan tenang dan mendapatkan pendidikan yang layak. Jangan sampai masalah seperti ini mengganggu mental para siswa lainnya,” tutup James mengakhiri. (zul/muu)
 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terbang 1,77 Persen, IHSG Bermalam di Zona Hijau

Terbang 1,77 Persen, IHSG Bermalam di Zona Hijau

IHSG ditutup menguat 122,90 poin atau 1,77 persen ke posisi 7.079,56.
Lima Terduga Pelaku Pencurian Sarang Walet di Majene Diamankan

Lima Terduga Pelaku Pencurian Sarang Walet di Majene Diamankan

kelima terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Majene untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Ada Kabar Buruk, Ahli Spiritual Terawang Rumah Tangga Pratama Arhan, Diam-diam Azizah Salsha Sembunyikan Rahasia: ini Jatuhnya...

Ada Kabar Buruk, Ahli Spiritual Terawang Rumah Tangga Pratama Arhan, Diam-diam Azizah Salsha Sembunyikan Rahasia: ini Jatuhnya...

Ahli spiritual Ki Demang menyebut Azizah Salsha menyimpan banyak rahasia yang bahkan tidak diketahui suaminya, Pratama Arhan. Dampak masalah kedepannya akan...
Peringati Hari Desa, Mendagri Tito Karnavian Ingkatkan Laju Urbanisasi

Peringati Hari Desa, Mendagri Tito Karnavian Ingkatkan Laju Urbanisasi

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian ikut serta dalam Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Sumedang, Rabu (15/1/2025).
Siapa Sosok di Balik Koin Jagat?

Siapa Sosok di Balik Koin Jagat?

Koin Jagat ramai dimainkan karena nantinya bisa ditukarkan dengan uang tunai.
Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Di tahun keduanya di Liga Voli Korea Selatan, Megawati Hangestri mampu beradaptasi dengan baik dan mencatatkan sejumlah prestasi.
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (14/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bakal menghadapi tantangan perdana saat bertandang melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara khusus membeberkan ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Eks pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson sempat diminta memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia. Dia blak-blakan...
Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Shin Tae-yong jauh-jauh hari sebelum resmi dipecat oleh PSSI pernah mengungkapkan wasiat yang ingin ditinggalkannya untuk tim yang dilatih sejak tahun 2020.
Selengkapnya
Viral