Semarang, Jawa Tengah - Keributan terjadi di Rumah Sakit dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Keributan antara perawat dan keluarga pasien itu membuat tangan dua perawat, Sinta Mega dan Edy Gunadi, luka-luka terkena gunting yang digenggam pelaku.
"Keributan terjadi di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, yang menyebabkan tangan dua perawat rumah sakit tersebut terluka karena gunting yang dibawa seorang keluarga pasien," jelas Kapolsek Ambarawa AKP Komang Karisma pada Sabtu (24/7).
AKP Komang Karisma menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (23/7) kemarin.
Berawal dari seorang pasien, Nur Hidayah, yang dirawat di rumah sakit tersebut sejak Jumat dini hari. Dia mengalami pneumonia dan dinyatakan positif terpapar virus berdasarkan pemeriksaan rapid antigen. Namun kondisi pasien tersebut terus menurun hingga dinyatakan meninggal Jumat siang.
"Pasien yang dirawat tersebut kondisinya terus menurun hingga dinyatakan meninggal dunia. Pihak rumah sakit langsung memberitahukannya ke keluarga pasien," jelasnya.
Keluarga korban sempat ingin meminta foto dan ingin mengetahui kondisi jenazah yang meninggal dunia tersebut. Tetapi permintaan itu ditolak oleh sekuriti rumah sakit.
"Keluarga korban ingin meminta foto jenazah yang meninggal dunia. Lalu ditolak sekuriti rumah sakit. Kemudian datang perawat memakai APD bersedia membantu memfotokan sembari memberi edukasi terkait pemulasaran jenazah secara protokol Covid-19," ujar AKP Komang Karisma.
Sementara itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia menyayangkan peristiwa yang terjadi di RSUD Gunawan Mangunkusumo Ambarawa tersebut. Seharusnya, semua pihak khususnya keluarga pasien menghargai Tenaga Kesehatan (nakes) yang telah bekerja maksimal, jelas Purwadi, Bid Hukum dan Politik PPNI Kabupaten Semarang. (aditya/boy/act)
Load more