Luhut juga menyinggung pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam memperbaiki sistem e-katalog yang digunakan dalam pengadaan alat kesehatan.
“Ya misalnya di e-katalog ada anomali harga, bagaimana kita memperbaiki, kita semua kerja. COVID yang begitu sulit saja kita bisa kerja kok, apalagi dalam keadaan tenang begini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut menyatakan dukungannya terhadap pertumbuhan industri alat kesehatan nasional. Menurutnya, Indonesia tidak boleh lagi bergantung pada impor, apalagi bahan baku seperti nikel dan stainless steel sudah tersedia di dalam negeri.
“Sehingga industri yang dibuat itu sampai jarum suntik lah, sampai kepada jarum apa aja lah semua. Kita punya nikel kok, punya stainless steel. Orang lain impor barang kita, nanti kita impor lagi dari dia. Itu kan pekerjaan yang tidak benar,” ungkapnya.
Luhut menekankan bahwa kolaborasi dan komitmen semua pihak sangat diperlukan untuk membangun kemandirian industri dalam negeri.
“Yang penting kita kerja dulu, jangan terlalu ribut. Kritik itu penting, tapi harus konstruktif,” tutupnya. (agr/ree)
Load more