Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pernyataan tegas terhadap para pengamat yang kerap melontarkan kritik kepada pemerintah tanpa dasar yang jelas.
Pernyataan ini disampaikan saat Luhut membahas industri kesehatan nasional dalam Musyawarah Nasional ASPAKI Tahun 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2025).
“Yang penting jangan terlalu banyak cerewet. Terutama pengamat-pengamat terlalu cerewet saja, nggak ada datanya yang jelas, ribut saja. Jadi kita duduk dulu, lihat,” ujar Luhut.
Luhut bahkan menyindir mereka yang pernah bekerja di pemerintahan, namun sekarang sering memberikan kritik tanpa melihat kenyataan di lapangan.
“Saya suka lihat orang ini dulu pernah di pemerintah, waktu di pemerintah kau kerja apa? Terus kau ribut gitu. Jadi jangan terlalu cepat-cepat ribut, kerjain saja,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa tidak ada pekerjaan yang sempurna, namun bukan berarti setiap hal harus selalu diributkan.
“Kalau mau sempurna ya di surga nanti sempurna. Kita masih di dunia ini ya sudah lah, kita kerjain,” tambahnya.
Luhut juga menyinggung pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam memperbaiki sistem e-katalog yang digunakan dalam pengadaan alat kesehatan.
“Ya misalnya di e-katalog ada anomali harga, bagaimana kita memperbaiki, kita semua kerja. COVID yang begitu sulit saja kita bisa kerja kok, apalagi dalam keadaan tenang begini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut menyatakan dukungannya terhadap pertumbuhan industri alat kesehatan nasional. Menurutnya, Indonesia tidak boleh lagi bergantung pada impor, apalagi bahan baku seperti nikel dan stainless steel sudah tersedia di dalam negeri.
“Sehingga industri yang dibuat itu sampai jarum suntik lah, sampai kepada jarum apa aja lah semua. Kita punya nikel kok, punya stainless steel. Orang lain impor barang kita, nanti kita impor lagi dari dia. Itu kan pekerjaan yang tidak benar,” ungkapnya.
Luhut menekankan bahwa kolaborasi dan komitmen semua pihak sangat diperlukan untuk membangun kemandirian industri dalam negeri.
“Yang penting kita kerja dulu, jangan terlalu ribut. Kritik itu penting, tapi harus konstruktif,” tutupnya. (agr/ree)
Load more