Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan skema tanazul kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah yang rencananya bakal diterapkan pada penyelenggaraan haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Skema ini akan mengurangi kepadatan di Mina. Jumlah jamaah haji Indonesia sangat banyak dan skema ini dirasa akan berpengaruh dalam mengurangi kepadatan," ujar Menag dalam keterangannya, mengutip Antara pada Rabu (15/1/2025).
Skema tanazul adalah memberi kesempatan kepada jamaah yang tinggal di sekitar Jamarat, untuk kembali ke hotelnya (tidak menempati tenda di Mina), saat fase mabit. Mereka nantinya akan mengambil kesempatan mabit di area sekitar jamarat. Setelah itu mereka kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat.
Dengan skema ini, kata dia, maka akan mengurangi kepadatan tenda jamaah di Mina yang kerap menjadi catatan Komisi VIII DPR RI atau Panitia Pengawas Haji.
Menag menambahkan banyak negara yang menilai manajemen penyelenggaraan haji Indonesia sangat baik. Karenanya, banyak negara yang datang untuk belajar bagaimana mengelola haji di Indonesia.
Di samping itu Menag berharap petugas haji Indonesia dibebaskan dari biaya masuk Masyair (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) setelah ada rencana dari Pemerintah Arab Saudi yang akan membebankan biaya tersebut mulai tahun ini.
"Kami sampaikan itu kalau bisa kita free of charge seperti tahun lalu," ungkap Menag.
Selain bertemu Menteri Haji dan Umrah, dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Menag juga berjumpa beberapa pemangku kebijakan penyedia layanan haji.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi karena telah merancang program perhajian dengan sangat baik. Saya kira ini juga menjadi obsesi Pemerintah Indonesia agar penyelenggaraan haji tahun ini lebih baik dari sebelumnya," tutupnya.(ant/ree)
Load more