Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar telah menemui Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al Rabiah di Jeddah, Arab Saudi, Senin (13/1/2025).
Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengatakan pertemuan itu membahas soal ibadah haji 2025.
Dia menyebut Menag menyampaikan kepada Menteri Haji Arab bahwa Indonesia butuh kuota tambahan petugas haji.
“Menteri (Nasaruddin Umar) juga menyampaikan bahwa karakter jemaah kita itu tidak mandiri karena sebagian besar sudah dalam keadaan lansia. Lansia itu tidak terhindarkan karena lama daftar tunggunya, karena itu butuh dampingan,” kata Marwan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
“Kalau itu langsung disampaikan Menteri Agama, Indonesia butuh tambahan petugas. Oleh Menteri Haji Arab Saudi menjawab perlu didiskusikan mengambil kebijakan, tetapi mereka memahami itu,” sambungnya.
Dalam pertemuan itu, Marwan mengungkap Menag juga menyampaikan bahwa syarat pembatasan usia jemaah haji tidak bisa diterapkan untuk Indonesia.
Oleh karena itu, Menag mengusulkan agar Indonesia dapat menerapkan konsep istitha’ah kesehatan.
“Saya dengar bilang begini, Indonesia itu sebagian besar lansia, tapi banyak yang sehat. Maka, yang diterapkan itu bukan umur, tapi istitha'ah. Kalau sehat mampu apa urusannya dengan umur. Kira-kira begitu,” ujar Marwan.
Menurut Marwan, Arab Saudi masih mengkaji wacana pembatasan usia jemaah haji.
Namun, mereka akan mempertimbangkan konsep istitha’ah untuk Indonesia.
Selain itu, Indonesia juga mengusulkan menggunakan skema tanazul bagi jemaah haji. Alasannya karena ruangan di Mina hanya berukuran 0,8 meter.
“Karena itu dicoba dengan skema lain yang disebutkan dengan tanazul. Jemaah akan diinapkan di hotel supaya ruang Mina itu ada manfaatnya bagi jemaah yang tinggal di situ,” ungkap Marwan.
Dia menyebut Menag usul kepada Arab agar konsep itu dapat dijadikan program sehingga tidak diusir oleh Askar atau petugas keamanan haji Arab Saudi. (saa/muu)
Load more