Jakarta, tvOnenews.com - Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Partai Golkar akan mengumumkan struktur kepengurusan baru di forum Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO) pada 18 Januari 2025.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum MKGR Partai Golkar, Adies Kadir. Selain perombakan pengurus, pihaknya juga melakukan evaluasi dalam forum itu.
“Jadi forum ini bisa menambah atau mengurangi komposisi kepengurusan, baik itu di majelis tinggi, dewan-dewan, dan juga di kepengurusan DPP,” kata Adies di Grha Beta MKGR, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
Dia juga menanggapi soal isu Presiden ke-7 RI Jokowi dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bergabung ke ormas MKGR Golkar.
Menurutnya, pihaknya menyambut baik jika keduanya ingin bergabung.
Dia menjelaskan MKGR adalah ormas yang terbuka bagi siapapun yang ingin bergabung. Pihaknya tidak akan menghalangi masyarakat sipil maupun Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Ormas MKGR ini kan kita sifatnya Ormas, jadi kita ini terbuka. Kalau Ormas bukan hanya dari unsur partai politik, tetapi juga ASN juga boleh, kemudian masyarakat yang menghendaki boleh, siapapun kami terbuka untuk masuk di Ormas,” jelas Adies.
“Karena Ormas ini kan kegiatan-kegiatan sosial yang kita lakukan. Jadi kita welcome saja kepada siapa yang ingin bergabung dengan Ormas,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar Yahya Zaini menegaskan di internal partainya belum ada pembahasan soal wacana bergabungnya Jokowi dan Gibran.
“Saya tambahkan ya, memang tidak ada pembahasan soal kemungkinan Pak Jokowi maupun Mas Gibran untuk bergabung ke Partai Golkar,” ujar Yahya dalam konferensi pers di Grha Beta MKGR, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).
Namun, pihaknya terbuka jika Jokowi dan Gibran ingin bergabung ke organisasi MKGR Golkar. Yahya menyebut sampai saat ini belum ada pembicaraan dari Jokowi dan Gibran soal keinginan gabung Golkar melalui
“Tapi kalau beliau berdua ingin bergabung ke MKGR, kami sangat terbuka, apalagi tokoh-tokoh nasional seperti Pak Jokowi dan Mas Gibran,” pungkasnya. (saa/muu)
Load more