Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Nasional Hak Alasan Manusia (Komnas HAM) menyoroti terkait banyaknya kematian para petugas pemilihan umum (pemilu) 2024.
Wakil Ketua Komnas HAM, Pramono Ubaid Tanthowi menyatakan angka kematian petugas pemilu 2024 masih cukup besar meskipun jumlahnya berkurang jika dibandingkan 2019.
Meskipun mengalami penurunan, namun dengan tingginya angka kematian para petugas harus menjadi evaluasi dan tata kelola ulang untuk pemilu selanjutnya.
"Angka kematian itu masih cukup tinggi padahal kita tahu hak hidup itu adalah hak HAM paling dasar bagi semua manusia. Tanpa hak hidup maka semua hak yang lain ga ada gunanya," kata Pramono di kantornya, Rabu (15/1/2025).
Oleh sebab itu, Komnas HAM membuat kertas kebijakan yang bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada dan dibacakan oleh Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, Saurlin P Siagian.
Saurlin juga menjelaskan, petugas pemilu memiliki beban kerja yang sangat tinggi dan waktu kerja yang panjang.
Selain itu, beban dan waktu kerja petugas dimulai sejak tahapan persiapan hingga tahapan pelaksanaan rekapitulasi perolehan suara tidak sebanding dengan jumlah petugas Pemilu.
Load more