Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo menyebut mobil saat ini bukanlah semata kendaraan dari baja dan roda saja, melainkan komputer karena memiliki kamera, mikrofon, GPS dan teknologi lain yang terhubung ke internet.
Pemerintah AS pun mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan nasional AS dan melindungi privasi warga negaranya dengan mencegah musuh asing memanipulasi teknologi untuk mengakses informasi sensitif atau pribadi.
Washington menilai perangkat keras dan perangkat lunak yang terintegrasi ke dalam Sistem Konektivitas Kendaraan (VCS) dan perangkat lunak yang terintegrasi ke dalam Sistem Mengemudi Otomatis (ADS), sistem dalam kendaraan yang memungkinkan konektivitas eksternal dan kemampuan mengemudi otomatis, bisa memberikan risiko yang tidak semestinya.
Hal itu juga tidak dapat diterima bagi keamanan nasional ketika dirancang, dikembangkan, diproduksi, atau dipasok oleh orang-orang yang memiliki hubungan yang cukup dengan China atau Rusia meski kendaraan tersebut dibuat di AS.
VCS adalah sistem yang memungkinkan kendaraan berkomunikasi secara eksternal, termasuk unit kontrol telematika, "bluetooth", seluler, satelit dan Wi-Fi. Sementara ADS mencakup komponen yang secara kolektif memungkinkan kendaraan beroperasi tanpa pengemudi (otonom).
Akses ke rantai pasok penting tersebut, menurut AS, dapat memungkinkan musuh asing untuk mengambil data sensitif, termasuk informasi pribadi tentang pengemudi atau pemilik kendaraan dan memanipulasi kendaraan dari jarak jauh.
Saat ini, mengingat kompleksitas rantai pasok kendaraan komersial, aturan tersebut hanya berlaku untuk kendaraan penumpang dengan berat di bawah 10.001 pon sedangkan untuk truk dan bus akan diterbitkan aturan lain dalam waktu dekat.
Load more