Jakarta, tvOnenews.com - Pemilik pondok pesantren (ponpes) Ad-Diniyah di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur diduga melecehkan atau melakukan sodomi terhadap tujuh santrinya.
Salah satu santri berinisial A (15) mengatakan tujuh santri itu disebut-sebut dilecehkan di kamar ustaz.
"Iya ada tujuh orang dari SMP mau ke SMA. Pengakuannya disodomi di kamar ustaz," kata A di lokasi, Rabu (15/1/2025).
A menyebut tujuh korban dari temannya ini hanya menceritakan kasus pelecehan seksual itu kepada teman dekatnya saja.
"Saya enggak dapat cerita, tapi memang ada beberapa cerita, tapi ke teman dekat saja yang dipercaya," ujarnya.
Rudi, warga yang menangkap terduga pelaku berinisial KH, menambahkan dirinya menangkap dan melihat langsung saat KH dan para korban diamankan.
"Saya baru pulang kerja tahu-tahu sudah ramai. Masyarakat Kampung Tipar di sini ini katanya ada pencabulan. Pelakunya yang pemilik pesantren ini KH sama tadi diamankan juga empat orang korbannya," kata Rudi.
Rudi menyebut empat korban yang diamankan merupakan santri yang berasal dari Bekasi.
"Jadi para korban ini mayoritas dari warga Bekasi. Ada yang dari Bintara, ada yang dari Kranji. Setahu saya korbannya ini sudah memiliki identitas KTP. Empat orang kira-kira usia 18-19 tahun," terangnya.
Secara pribadi Rudi tak menyangka KH yang merupakan teman sekolahnya dulu bisa melakukan tindakan asusila.
Terlebih lagi warga setempat mengenal KH sebagai sosok yang baik.
"Ya kalau Ustaz KH boleh dikatakan memang saya juga satu RT, satu RW, teman. Tidak menyangka bahwa perilakunya seperti itu. Kemarin juga saya habis rapat di kantor RW sama beliau. Beliau namanya ustaz ya baik-baik saja," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more