Dalam acara tersebut korban berteriak dan beradu mulut dengan istri ketua RT.
Kemudian tersangka menegur korban dengan kalimat, “Eggak usah teriak-teriak, biasa aja!”.
"Namun, korban melototi tersangka dan berkata kepada tersangka dengan kalimat, 'Lo bukan warga sini, enggak usah ikut-ikutan'," terang Wira.
Wira menyebut cekcok itu menambah dendam tersangka kepada korban yang sudah dipendam sejak 2019.
Dari sejumlah kejadian tersebut, kata dia, akhirnya menimbulkan rasa benci dan dendam Nanang Gimbal kepada Sandy Permana yang akhirnya terjadi peristiwa pembunuhan. (ant/nsi)
Load more