Indonesia Desak Implementasi Menyeluruh Gencatan Senjata di Gaza Segera Dilaksanakan

Jakarta, tvOnenews.com – Indonesia menyambut baik tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza, yang menjadi salah satu hasil dari dorongan terus-menerus Indonesia bersama masyarakat internasional.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono menegaskan, implementasi kesepakatan tersebut harus segera dilaksanakan secara menyeluruh demi menghentikan jatuhnya korban jiwa yang terus terjadi di Gaza.

“Indonesia menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza, seperti selama ini didorong Indonesia serta masyarakat internasional. Implementasi kesepakatan tersebut harus dilaksanakan segera dan secara menyeluruh demi terhentinya korban jiwa di Gaza,” ujar Sugiono dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1).

Selain mendukung gencatan senjata, Sugiono menekankan pentingnya pemulihan kehidupan masyarakat di Gaza melalui berbagai langkah konkret, seperti penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, pemulihan peran Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), serta rekonstruksi Gaza yang hancur akibat konflik berkepanjangan.

“Indonesia menekankan pentingnya pemulihan kehidupan masyarakat di Gaza melalui akses penuh penyaluran bantuan kemanusiaan, termasuk pemulihan peran UNRWA, serta rekonstruksi Gaza,” tegasnya.

Namun, Sugiono menegaskan bahwa gencatan senjata saja tidak cukup untuk mencapai perdamaian yang hakiki. 

Perdamaian di Palestina hanya dapat terwujud jika penjajahan Israel dihentikan dan Palestina berdiri sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, sesuai dengan solusi dua negara yang telah disepakati secara internasional.

“Perdamaian di Palestina tidak dapat dicapai tanpa penghentian penjajahan Israel, serta berdirinya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, sesuai solusi dua negara berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati,” tambahnya.

Pernyataan Menlu Sugiono mencerminkan komitmen Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan bagi Palestina, seraya terus mendorong masyarakat internasional untuk bekerja sama mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun. (agr/dpi)