Jakarta, tvOnenews.com - Kasus dugaan tindakan asusila terhadap santri sebuah pondok pesantren di wilayah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur sudah masuk ke tahap penyidikan.
"Ya kasus itu sudah masuk ditahap penyidikan," kata Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.
Nicolas menjelaskan, pelaku diduga berjumlah dua orang. Namun, polisi baru menangkap satu pelaku yang merupakan guru di pondok pesantren itu.
Sementara, satu pelaku lainnya yang merupakan pemilik pondok pesantren tersebut masih dalam tahap pencarian.
"Karena dia menghilang, kita sudah mengejar, dalam pengejaran kita," ujar Nicolas.
Adapun dalam kasus tersebut terdapat lima korban.
"Pelakunya indikasinya ada dua. Korbannya ada lima. Jadi tiga korban untuk satu tersangka dan dua korban untuk satu tersangka. Jadi dua laporan polisi," ujar Nicolas.
Kendati demikian, Nicolas belum bisa menjelaskan secara detail terkait pelaku kasus tersebut.
Sebelumnya, salah satu warga bernama Rudi (49) yang ikut menangkap terduga pelaku berinisial KH menyebutkan, dirinya menangkap dan melihat langsung saat pihak polisi mengamankan terduga pelaku beserta empat korban.
"Awal mulanya, karena saya baru pulang kerja, tahu-tahu sudah ramai, masyarakat Kampung Tipar, di sini ini katanya ada pencabulan," katanya, Rabu (15/1).
Empat korban yang diamankan itu, kata Rudi, merupakan santri dari Kota Bekasi, Jawa Barat."Jadi para korban ini mayoritas dari warga Bekasi, ada yang dari Bintara, ada Kranji," katanya.
"Sementara yang setahu saya, korbannya ini sudah memiliki identitas KTP. Empat orang, kira-kira usia 18-19 tahun," kata dia. (ant/dpi)
Load more