Jakarta, tvOnenews.com – Palestina dan Israel sepakat lakukan gencatan senjata usai perang antar kedua negara itu berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Gencatan senjata dilkaukan usai kedua belah pihak yang berkonflik menyepakati poin-poin yang tertuang dalam perjanjian gencatan senjata tersebut.
Lantas, dunia internasional pun turut menyambut baik genacatan senjata antara Palestina dan Hamas semisal China.
Pemerintah China mengaku pihaknya akan menyalurkan bantuan kemanusiaan serta rekonstruksi bangunan ke Jalur Gaza saat gencatan senjata resmi diberlakukan.
"Kami mendukung pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata dan akan terus memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan melakukan upaya keras untuk dimulainya kembali rekonstruksi pascaperang," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis (17/1/2025).
Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza pada hari Rabu (15/1). Kesepakatan itu terdiri atas tiga fase yang mulai berlaku pada hari Minggu (19/1).
Tercapainya gencatan senjata itu diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha, Rabu (15/1/2025) yang merupakan buah dari lebih dari setahun perundingan intensif dengan Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat sebagai mediator.
"China menyambut baik kesepakatan tersebut dan berharap agar kesepakatan ini dapat dilaksanakan secara efektif dan akan ada gencatan senjata penuh dan permanen di Gaza," katanya.
Sejak pecahnya konflik di Gaza, Guo Jiakun mengungkapkan China telah menyerukan gencatan senjata dini dan bekerja aktif untuk deeskalasi, perlindungan warga sipil, dan bantuan kemanusiaan.
"Kami juga sangat berharap agar pihak-pihak terkait memanfaatkan gencatan senjata di Gaza sebagai kesempatan untuk lebih meredakan ketegangan di kawasan tersebut," ungkap Guo Jiakun.
Guo Jiakun mengungkapkan China akan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk melakukan upaya terus-menerus demi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. (ant/raa)
Load more