Lolly Ngaku Tersiksa di Rumah Aman, Tetangga Bongkar Perlakuan Istimewa Anak Nikita Mirzani hingga Sikap Kasar ke Orang Lain

Jakarta, tvOnenews.com - Putri Nikita Mirzani, Laura Meizani atau akrab disapa Lolly kembali menjadi sorotan setelah memutuskan kabur dari rumah aman.

Saat berhasil kabur, ia pun langsung menemui pengacara kekasihnya, Vadel Badjideh yaitu Razman Arif Nasution.

Dalam pengakuannya itu, Lolly menyebut tak terima karena disatukan dengan pengidap HIV saat masih di rumah aman.

Hal itulah yang membuatnya kabur dan meminta pertolongan dari Razman.

Namun tak berselang lama, seorang netizen terlihat membongkar fakta sebenarnya tentang Lolly saat masih di rumah aman.

Menurut akun yang bernama Rin itu pengakuan Lolly sangat berbanding jauh dari apa yang dialami di rumah aman.

Rin menyebut Lolly mendapatkan perlakuan yang berbeda dan istimewa dibandingkan dengan penghuni lain.

Justru saat di rumah aman Lolly dikenal.sebagai sosok yang galak dan tak mau bersosialisasi dengan orang lain.

"Adikku satu rumah aman dengan Lolly, Lolly di sana diperlakukan lebih istimewa padahal karena anaknya NM. Tapi, Lolly enggak mau bersosialisasi dengan yang lain, galak banget dan susah diatur si Lolly. Heran banyak kali dramanya si Lolly ini," tulis Rin mengutip akun Instagram @rumpii_asiik.

"Andai rumah aman bisa megang HP, mungkin sudah direkam sama orang yang lagi di rumah aman kak," lanjutnya.

Ia menyebut Lolly sering marah-marah bahkan sampai membentak orang yang lebih tua darinya.

"Itu anak suka kali marahin orang-orang dan yang lebih tua aja dibentak. Padahal mereka ngajarin bersosialisasi dan biar pikiran tenang tapi cuma Lolly yang sudah diatur," ungkapnya.

Diketahui, Kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution kembali mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan.

Kini kedatangannya untuk melakukan pemeriksaan soal laporannya terhadap Nikita Mirzani tentang adanya dugaan penganiayaan.

"Jadi saya minta tegakkan hukum, buktinya sudah ada, visum ada, video ada. Jadi tidak ada dasar untuk yang bersangkutan ini untuk tidak tersangka dan diproses secara hukum. Supaya tidak terjadi lagi kesombongan-kesombongan seperti ini," ucap Razman Arif Nasution di Polres Metro Jakarta Selatan.

Menurutnya semua bukti yang diberikannya itu dapat menjerat Nikita Mirzani sebagai tersangka.

"Haruslah, sudah ada pengakuan juga, ada saksi juga," kata Razman.

Razman menegaskan hal itu ia lakukan untuk memberikan efek jera ke wanita yang akrab disapa Nyai itu.

"Mungkin lewat kita dia ini baru ada efek jera gitu," lanjutnya.

Diketahui, Razman melaporkan adanya dugaan penganiagaan oleh Nikita Mirzani.

Hal tersebut dibenarkan oleh PLH Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi.

"Kemudian 104 pelapor adalah RAN dan terlapor adalah NM, kasus yang dilaporkan adalah 351 KUHP terjadi di Polres Metro Jaksel hari Jumat tanggal 10 Januari sekira pukul 02.49 WIB," ungkal Kompol Nurma Dewi.

Diberitakan sebelumnya, pengacara kondang Hotman Paris rupanya menolak tawaran Nikita Mirzani untuk menjadi pengacaranya dikasus sang anak Laura Meizani atau Lolly.

Hal tersebut tentu mengejutkan netizen lantaran keduanya disebut menjalin hubungan yang baik.

Namun rupanya ada alasan khusus mengapa Hotma Paris akhirnya memutuskan menolak tawaran Nikita Mirzani.

"Kemarin saya ditelepon sama Nikita, terus dia bilang, 'Mau nggak jadi pengacara saya? Hanya kamu yang mampu lawan Si Botak,' katanya," ujar Hotman dalam acara Pagi Pagi Ambyar.

"Saya bilang, saya tidak mau mencampuri kasus yang sudah berjalan. Apalagi nanti dikira orang saya masuk karena merasa tidak ada kasus lain. Itu salah satu alasan saya menolak," sambungnya.

Ia menegaskan keputusannya menolak tawaran Nikita Mirzani itu tak ada hubungannya dengan kedekatannya dengan wanita yang akrab disapa Nyai itu.

"Bukan berarti saya tidak berteman dengan Nikita. Bukan itu alasannya. Ini lebih kepada prinsip dan situasi kasus yang sudah berlangsung lama," tegas Hotman.

Meskipun menolak menjadi kuasa hukum Nikita Mirzani untuk melawan Razman, ia mengaku sudah memberikan pandangan hukum untuknya.

"Saya hanya kasih pandangan secara teori hukum. Jadi, saya tidak memihak siapapun," ungkapnya