Yogyakarta, tvOnenews.com - Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini bertemu dengan Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Keraton Kilen Yogyakarta. Pertemuan yang berlangsung pada Rabu (15/1/2025) ini menarik perhatian publik dan memicu beragam spekulasi.
Banyak pihak menduga pertemuan tersebut terkait dengan upaya Jokowi meminta Sultan HB X menjadi mediator untuk mempertemukannya dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Namun, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dengan tegas membantah rumor tersebut.
"Ah, biasa saja diskusi. Enggak ada soal mediator-mediator. Semuanya tentang persatuan nasional. Semua yang bertujuan menyatukan bangsa harus kita sambut positif. Bangsa ini perlu persatuan," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).
Budi juga menambahkan bahwa diskusi antara Jokowi dan Sultan HB X lebih berfokus pada bagaimana memperkuat persatuan bangsa di tengah berbagai tantangan saat ini.
"Kita dukung semua upaya menyatukan bangsa," tegasnya.
Pertemuan Eksklusif di Keraton Kilen
Jokowi tiba di Keraton Kilen sekitar pukul 08.51 WIB dengan mobil hitam berplat B 1568 AZC. Area sekitar Keraton dijaga ketat oleh abdi dalem dan aparat kepolisian, menambah eksklusivitas pertemuan tersebut.
Diskusi berlangsung selama 1,5 jam, dengan Jokowi meninggalkan lokasi pada pukul 10.23 WIB. Sang Presiden hanya melambaikan tangan kepada para awak media dari dalam mobil tanpa memberikan pernyataan apapun.
Menurut Koordinator Substansi Humas DIY, Ditya Nanaryo Aji, pertemuan itu bersifat terbatas sehingga pihaknya tidak mengetahui detail topik pembahasan.
"Kami tidak mendapat informasi soal apa yang dibahas," ungkap Ditya.
Spekulasi mengenai pertemuan ini memang mencuat, tetapi pesan utamanya jelas, yakni pentingnya persatuan bangsa di tengah beragam dinamika yang terjadi saat ini. (agr/aag)
Load more