Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku tak setuju jika ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dihapus menjadi 0 persen.
Menurutnya, ambang batas parlemen tetap diperlukan meskipun persentasenya di bawah 4 persen.
“Kami (Fraksi Golkar) sedang mengkaji. Kalau saya, tetap, namanya parliament threshold harus ada diatur,” tegas Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).
Anggota Komisi II DPR ini menjelaskan Fraksi Golkar masih mengkaji besaran angka yang cocok ditetapkan untuk ambang batas parlemen.
“Cuman mungkin kita mengkaji berapa angka yang paling tepat,” ungkapnya.
Doli juga mengungkapkan Mahkamah Konstitusi (MK) sendiri hanya meminta pemerintah dan DPR selaku pembuat undang-undang untuk mengkaji ulang besaran ambang batas parlemen.
Load more