Jakarta, tvOnenews.com - Pakar ilmu politik Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat mengomentari soal isu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Partai Golkar.
Cecep mengatakan, jika Gibran ingin karier politiknya maju setelah 2029, maka dirinya harus punya kendaraan politik dari sekarang.
"Kalau ingin maju karier politiknya setelah 2029, tentu dari sekarang harus mempersiapkan diri dengan partai politik, dengan kendaraan politik. Nah, kendaraan politik itu yang paling mungkin dan sebaiknya agak berpengaruh itu tentu saja dengan partai politik yang relatif besar," kata Cecep kepada wartawan, Jumat (17/1).
Cecep menjelaskan, Golkar merupakan partai yang bisa menjadi pilihan bagi karier politik Gibran. Hal itu, karena Golkar merupakan salah satu partai besar peraih suara terbanyak pada Pemilu 2024.
Selain itu, menurut Cecep, Golkar juga dapat memiliki keuntungan dengan bergabungnya Gibran sebagai kader partai.
"Gibran punya daya tarik politik yang kuat karena dia merepresentasikan figur muda. Figur muda anak Presiden Ketujuh RI Jokowi, yang sekarang jadi Wapres," ujarnya.
Kendati demikian, Cecep mengatakan bahwa bergabungnya Gibran sebagai kader Golkar akan membuat hubungan partai tersebut dengan PDIP berubah.
"Karena kita tahu, Gibran, Bobby, dan Jokowi, itu kan mantan kader PDIP. Jadi, kalau melihat nanti Gibran bergabung ke Golkar, bisa jadi ada perubahan komunikasi antara PDIP dan Golkar," ujarnya. (ant/dpi)
Load more