Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama akan menciptakan kurikulum Cinta untuk memperkuat toleransi antar umat beragama.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, kurikulum itu dibuat untuk menciptakan kedamaian.
"Jadi, apa jadinya kalau anak-anak disuguhi kebencian dalam NKRI yang sangat plural ini? Jadi, yang ada hanya toleransi semu. Kita tidak ingin menciptakan itu," tambahnya.
Nasaruddin menjelaskan, toleransi sesungguhnya adalah menanamkan rasa cinta antar satu sama lain, sesama manusia, dan warga negara Indonesia (WNI).
Dengan begitu, lanjut Nasaruddin, jangan ada kebencian yang tertanam melalui kurikulum pendidikan.
"Itu sangat bahaya," ujarnya.
Oleh karena itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Ke-5 itu mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut mengajarkan anak-anak tentang rasa kebersamaan, rasa cinta satu sama lain, sekalipun berbeda keyakinan.
Nasaruddin meyakini bahwa seluruh agama yang ada pasti mengajarkan cinta kasih.
"Memang tujuan kita sama. Kenapa kita tidak menekankan aspek persamaan ini? Kenapa menonjolkan perbedaannya saja? Hari ini kita akan menciptakan Indonesia baru dalam teologi baru bahwa Indonesia adalah contoh untuk kerukunan umat beragama sedunia," ujar Nasaruddin. (ant/dpi)
Load more