"Tentu mereka yang lebih expert yang kami sedang menyusun semua kepentingan-kepentingan di dalam kita penanganan pagar laut tadi. Jadi kita serius yang diperintahkan Bapak Presiden (Prabowo Subianto ) kepada kita semua nggak mungkin kita nggk lakoni. Kita sangat serius penanganan, nanti kita akan sampaikan," ujarnya.
Sementara, terkait pencemaran lingkungan dalam pemasangan pagar laut misterius itu masih disusun dan nantinya setelah terkumpul akan disampaikan.
"Sedang kita susun (untuk pencemaran lingkungannya)," ujarnya.
Kemudian, terkait pembongkaran pagar laut tersebut pihaknya tidak mempermasalahkannya karena menurutnya masih bisa ditelusuri terkait penyebab dari dampak lingkungan tersebut.
"Tidak masalah, kebakaran satu tahun lalu masih bisa kita forensik, tidak masalah. Jadi kita sudah lakukan antisipasi semua data kita sudah collect jadi tidak masalah. Tidak usah khawatir, kita akan selesaikan," ujarnya.
Ia juga menyatakan, bahwa soal pemasangan pagar laut misterius itu belum ada persetujuan dari sistem Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Kementerian Lingkungan Hidup.
"Jadi sampai hari ini dari sistem Amdal net kami belum ada persetujuan lingkungan yang dilakukan pada dua langkah tersebut. Jadi sudah jelas kalau tidak ada persetujuan lingkungan bisa dibayangkan sendiri," ujarnya.
Load more