Jakarta, tvOnenews.com - Tim dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, turun langsung ke lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Kunjungan ini bertujuan memastikan proses evakuasi korban berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Kami hadir bersama tim DVI untuk memberikan asistensi kepada petugas di lapangan agar proses evakuasi dilakukan sesuai SOP, sehingga tidak ada kesalahan dalam penanganan korban," ujar Kombes Ahmad Fauzi, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Senin (19/1).
Menurut Fauzi, pemeriksaan di lokasi penting dilakukan mengingat kondisi korban kebakaran yang sangat rentan akibat paparan suhu tinggi.
Pengawasan ini memastikan proses evakuasi tidak merusak barang bukti atau area TKP yang harus dijaga ketat.
"Kondisi korban yang rapuh memerlukan penanganan hati-hati. Jangan sampai gegabah sehingga merusak bukti atau mengganggu proses identifikasi. TKP juga harus steril dari pihak yang tidak berkepentingan," tegasnya.
Kunjungan ke lokasi kebakaran ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi petugas saat evakuasi.
Fauzi mengungkapkan, jumlah kantong jenazah yang diterima RS Polri sejauh ini masih lebih sedikit dibandingkan laporan kehilangan keluarga korban.
"Kami ingin mengetahui langsung apa saja hambatan di lapangan hingga evakuasi berjalan lambat," jelasnya.
Hingga Minggu (19/1), RS Polri telah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kebakaran. Selain itu, posko laporan kehilangan juga telah dibuka untuk membantu keluarga korban yang masih mencari kerabatnya.
Dalam proses identifikasi, RS Polri telah mengumpulkan sampel DNA dari 14 keluarga yang diduga kehilangan anggota keluarga dalam tragedi kebakaran ini.
Sebagai open disaster, jumlah korban dan identitas mereka masih dalam tahap verifikasi.
"Kami terus berupaya mempercepat proses identifikasi agar para keluarga mendapatkan kepastian secepatnya," pungkas Fauzi. (aag)
Load more