Disisi lain, terkait identifikasi para korban, Fauzi mengungkapkan, bahwa RS Polri masih mendalami data Antemortem yang telah dikumpulkan sebelum.
Ia juga membeberkan adanya kesulitan pada saat proses identifikasi lantaran beberapa kantung jenazah yang telah diserahkan terdapat potongan tubuh yang tidak utuh atau sudah menjadi debu.
Sehingga, hal ini menjadi kesulitan bagi tim dokter untuk mengetahui korban hilang yang dilaporkan oleh keluarga.
"Yang pertama open disaster, open disaster jadi kemungkinan siapa yang ada disitu (yang jadi korban) belum pasti," ucapnya.
"Karena bisa saja yang ada disitu, cleaning service atau apa yang tidak dilaporkan oleh keluarganya, kan bisa saja," sambungnya. (aha/muu)
Load more