Data menunjukkan bahwa sampah kiriman di Bali selama 2024-2025 diperkirakan mencapai 6.000 ton, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kolaborasi antara Indonesia dan UEA menjadi sorotan utama dalam penanganan sampah laut.
Melalui program Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut, kedua negara bekerja sama mengurangi kebocoran sampah plastik ke laut dengan target ambisius: mengurangi polusi plastik laut hingga 70% pada 2025 dan menerapkan strategi zero-landfill pada 2030.
Fokus proyek ini meliputi efisiensi penanganan sampah sungai, pengelolaan limbah plastik terintegrasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Sungai-sungai yang menjadi prioritas meliputi kawasan Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Kolaborasi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga upaya membangun kesadaran masyarakat untuk mendukung keberlanjutan lingkungan," tuturnya.(lkf)
Load more