LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi DWP
Sumber :
  • Istimewa

Kompolnas soal Kesaksian Korban Pemerasan Polisi di DWP Ada Pengacara Pesanan Polisi

Kompolnas angkat bicara perihal kesaksian korban pemerasan oleh polisi di Djakarta Warehouse Project (DWP) yang baru-baru ini viral di media sosial (medsos).

Senin, 20 Januari 2025 - 21:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara perihal kesaksian korban pemerasan oleh polisi di Djakarta Warehouse Project (DWP) yang baru-baru ini viral di media sosial.

Berdasar video yang dilihat tvOnenews.com, seorang pria yang mengaku sebagai korban pemerasan polisi, membeberkan kesaksiannya saat dibawa ke Markas Polda Metro Jaya.

Di sana lah aksi pemerasan terjadi. Kata pria tersebut, polisi meminta Rp100 juta untuk bisa keluar dari sel tahanan narkoba Polda Metro Jaya.

Korban menceritakan, kala itu ia sedang menonton konser DWP, kemudian tiba-tiba dihampiri beberapa orang yang mengaku sebagai anggota kepolisian hendak ingin mengecek kondisinya.

“'Yang bener lu ada surat tugas' 'Ada' dikasih lihat 'ada kartu anggota' 'ada' dikasih lihat tapi dikit-dikit kita coba lihat karena dia ramai, dia peluk gue ikutin ke gerbang keluar dan di situlah gue dibawa ke Polda Metro jaya," kata pria dalam video.

Baca Juga

Sesampainya di Mapolda Metro Jaya, pria itu mengaku langsung di-tes urine. 

Namun tak dijelaskan hasilnya apakah positif atau negatif, karena langsung dijebloskan ke dalam sel.

Sampai sekira pukul 15.00 WIB sore hari, dia kembali dipanggil untuk menjalani proses berita acara pemeriksaan (BAP). 

Disanalah kembali terkuak adanya peran dari aktor penasihat hukum yang disiapkan oleh aparat kepolisian.

“’Lu jangan ngaku anggota ya, jangan manggil orang ya nanti kita selesaikan di sini aja sama penasihat hukum yang ditunjuk' tapi saya jadi diwarning 'jangan panggil orang lu ikutin cara main kita. Pakao PH kita'," kata pria tersebut menirukan percakapan anggota saat itu.

Kemudian, datanglah seorang penasihat hukum (PH) yang merupakan pesanan dari polisi itu. PH itu lantas bernegosiasi dengan korban perihal biaya pembebasannya. 

Awalnya disebutkan Rp800 juta, namun dia tidak sanggup dan hanya bisa memberikan Rp20 juta.

"Selepas daripada sel itu dipanggil lagi masuk, ngobrol lah kita sama penyidik 'bro jadi tadi ditawar berapa salah PH' 'saya cuman sanggup Rp20 juta aja' 'yang bener lu, udah Rp100 juta aja dua kepala kalian keluar’. Karena gw udah gak tahan oke tapi cari pinjeman dulu dan ambil hp di hotel," pungkas korban.

Atas video tersebut, Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengaku kalau kesaksian dari korban yang viral di media sosial bisa menjadi bukti untuk memastikan kasus ini tidak hanya sampai etik, melainkan sampai pidana.

“Dalam proses pengembangan, dalam proses lebih jauh soal kasus DWP ini kan kental sekali adanya peristiwa pidana. Apalagi korban juga bersuara di sosial media. Ya menjelaskan bagaimana peristiwa itu berlangsung,” kata Anam saat dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).

Meski tidak merespon soal peran dari pengacara yang sempat disebutkan korban. 

Namun Anam membenarkan jika dalam sidang etik ada pihak luar yang turut diperiksa selama sidang etik.

Anam selaku pengawas jalannya persidangan menjelaskan bahwa konstruksi peristiwa yang telah didapat Propam Polri telah berhasil mengurai peristiwanya. 

Bagaimana mengurai seluruh struktur, rangkaian kejadian, sampai barang bukti.

“Nah, hasil kerja dari propam inilah yang juga sebenarnya disamping mencerminkan pelanggaran etik yang ujungnya perbuatan tercela nah itu juga nuansa kuat pidana nya juga besar,” kata dia.

“Oleh karenanya memang kompolnas, disamping mengawasi etiknya juga akan mengawasi proses pemidanaannya. Semoga semuanya bisa berjalan lancar ya, proses ini dan kami yakin kepolisan berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan mendudukan peristiwanya seterang-terangnya,” tambah Anam.

Sementara dalam kasus ini total sudah ada 28 polisi yang telah menjalani sidang etik, mereka dijatuhkan sanksi mulai dari Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sampai demosi dengan jangka waktu beberapa tahun.

Hal itu berdasarkan dugaan pemerasan terhadap penonton dan 45 WN Malaysia yang kala itu tengah menonton konser DWP. 

Dengan hasil uang yang diperoleh polisi dari pelanggaran itu mencapai Rp2,5 miliar.(rpi/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Legenda Malaysia Buka Suara, Jelaskan Isu Mafia di Piala AFF dan Bongkar Biang Keladi Kegagalan Timnas Indonesia Juara

Legenda Malaysia Buka Suara, Jelaskan Isu Mafia di Piala AFF dan Bongkar Biang Keladi Kegagalan Timnas Indonesia Juara

Salah satu legenda sepak bola Malaysia, Safee Sali buka suara terkait isu mafia yang membuat Timnas Indonesia gagal juara pada Piala AFF 2010 lalu.
Saat Melatih Timnas Indonesia, Jeje Pernah Ungkap Shin Tae-yong Punya Ritual Tak Biasa Sebelum Pertandingan: Mungkin Doa

Saat Melatih Timnas Indonesia, Jeje Pernah Ungkap Shin Tae-yong Punya Ritual Tak Biasa Sebelum Pertandingan: Mungkin Doa

Penerjemah Jeong Seok-seo alias Jeje menyebut ritual dilakukan Shin Tae-yong (STY) semasa jadi pelatih Timnas Indonesia di setiap pertandingan belum dimulai.
Prediksi Cuaca Selasa (21/1/2025), Wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu Bakal Diguyur Hujan Sejak Pagi Hari

Prediksi Cuaca Selasa (21/1/2025), Wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu Bakal Diguyur Hujan Sejak Pagi Hari

Badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca bagi wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu pada Selasa (20/1/2025).
Meski Tampil Impresif, Patrick Kluivert Apes Tak Bisa Gunakan Bintang Liga Eropa Ini saat Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Meski Tampil Impresif, Patrick Kluivert Apes Tak Bisa Gunakan Bintang Liga Eropa Ini saat Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Patrick Kluivert terima nasib apes lantaran tak bisa memakai pemain Timnas Indonesia yang baru saja tampil impresif di Liga Inggris ketika hadapi Australia.
Pratama Arhan Main Lagi, Fans Thailand Mengamuk dan Minta Pelatih Mundur usai Diimbangi Tim Papan Bawah

Pratama Arhan Main Lagi, Fans Thailand Mengamuk dan Minta Pelatih Mundur usai Diimbangi Tim Papan Bawah

Reaksi fans Thailand saat Bangkok United yang diperkuat pilar Timnas Indonesia, Pratama Arhan gagal raih kemenangan saat hadapi tim papan bawah.
Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra, Digantung PSSI Pemain Keturunan Ini Makin Bersinar di Volendam

Kabar Terbaru Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra, Digantung PSSI Pemain Keturunan Ini Makin Bersinar di Volendam

Intip kabar terbaru Mauro Zijlstra pemain keturunan Indonesia yang digadang-gadang bakal gabung Timnas, namun tak kunjung rampung proses naturalisasinya...
Trending
Prediksi Formasi Mengerikan Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert, Pelatih Australia Dijamin Tak Bisa Tidur Nyenyak

Prediksi Formasi Mengerikan Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert, Pelatih Australia Dijamin Tak Bisa Tidur Nyenyak

Prediksi formasi mengerikan Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert, yang membuat juru taktik Australia, Tony Popovic tak bisa tidur nyenyak.
Reaksi Warga Jerman usai Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Dikabarkan Sepakat Pindah ke Borussia Monchengladbach: Saya Menangis!

Reaksi Warga Jerman usai Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Dikabarkan Sepakat Pindah ke Borussia Monchengladbach: Saya Menangis!

Reaksi warga Jerman usai bek Timnas Indonesia, Kevin Diks dikabarkan sudah sepakat pindah ke tim Bundesliga, Borussia Monchengladbach.
Akhirnya Terungkap, Kualitas Patrick Kluivert di Tengah Pro Kontra Pemecatan Pelatih Toleran STY, Tom Haye Bocorkan Kehebatan Gaya Bermain

Akhirnya Terungkap, Kualitas Patrick Kluivert di Tengah Pro Kontra Pemecatan Pelatih Toleran STY, Tom Haye Bocorkan Kehebatan Gaya Bermain

Disamping isu yang beredar, tentu paduan Pelatih Patrick Kluivert dengan asisten pelatihnya bisa optimal . Terutama menjadi penghubung efektif antara pelatih ..
Respons Berkelas Shin Tae-yong usai Ramai Dikaitkan dengan Tim Vietnam Selepas Dilengserkan dari Timnas Indonesia

Respons Berkelas Shin Tae-yong usai Ramai Dikaitkan dengan Tim Vietnam Selepas Dilengserkan dari Timnas Indonesia

Artikel ini akan membahas respons Shin Tae-yong setelah ramai dikaitkan dengan satu tim dari Vietnam selepas dilengserkan sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Kabar Baik Timnas Indonesia dari Liga Inggris, Justin Hubner Comeback dan Bawa Wolverhampton Menang di Kandang Crystal Palace

Kabar Baik Timnas Indonesia dari Liga Inggris, Justin Hubner Comeback dan Bawa Wolverhampton Menang di Kandang Crystal Palace

Kabar baik Timnas Indonesia dari Liga Inggris usai pilar skuad Garuda, Justin Hubner berhasil comeback pascacedera dan meraih kemenangan bersama Wolverhampton.
Cari Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza, Tim Gabungan Fokus Pembersihan di Lantai 8

Cari Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza, Tim Gabungan Fokus Pembersihan di Lantai 8

Tim gabungan masih berupaya melakukan pembersihan dan pencarian korban hilang dari peristiwa kebakaran Glodok Plaza, di Jalan Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat.
Wah Bakal Ada 2 Pemain 'Kesayangan' STY di Timnas Indonesia Dicoret Pelatih Patrick Kluivert saat Hadapi Australia, Sosoknya Diakui Jago Bermain dan Berstatus Mualaf

Wah Bakal Ada 2 Pemain 'Kesayangan' STY di Timnas Indonesia Dicoret Pelatih Patrick Kluivert saat Hadapi Australia, Sosoknya Diakui Jago Bermain dan Berstatus Mualaf

Walaupun belum diumumkan, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert sudah dipastikan takkan bisa memainkan dua pemain ini saat Timnas Indonesia lawan Australia
Selengkapnya
Viral