LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi DWP
Sumber :
  • Istimewa

Viral Pengakuan Korban Pemerasan DWP, Kompolnas Akui Ada Unsur Pidana

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara perihal kesaksian korban pemerasan oleh polisi di Djakarta Warehouse Project (DWP) yang baru-baru ini viral di media sosial.

Selasa, 21 Januari 2025 - 05:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara perihal kesaksian korban pemerasan oleh polisi di Djakarta Warehouse Project (DWP) yang baru-baru ini viral di media sosial.

Berdasar video yang dilihat tvonenews.com, seorang pria yang mengaku sebagai korban pemerasan polisi, membeberkan kesaksiannya saat dibawa ke Markas Polda Metro Jaya.

Di sana lah aksi pemerasan terjadi. Kata pria tersebut, polisi meminta Rp100 juta untuk bisa keluar dari sel tahanan narkoba Polda Metro Jaya.

Korban menceritakan, kala itu ia sedang menonton konser DWP, kemudian tiba-tiba dihampiri beberapa orang yang mengaku sebagai anggota kepolisian hendak ingin mengecek kondisinya.

“'Yang bener lu ada surat tugas' 'Ada' dikasih lihat 'ada kartu anggota' 'ada' dikasih lihat tapi dikit-dikit kita coba lihat karena dia ramai, dia peluk gue ikutin ke gerbang keluar dan di situlah gue dibawa ke Polda Metro jaya," kata pria dalam video.

Baca Juga

Sesampainya di Mapolda Metro Jaya, pria itu mengaku langsung di-tes urine. Namun tak dijelaskan hasilnya apakah positif atau negatif, karena langsung dijebloskan ke dalam sel.

Sampai sekira pukul 15.00 WIB sore hari, dia kembali dipanggil untuk menjalani proses berita acara pemeriksaan (BAP). Disanalah kembali terkuak adanya peran dari aktor penasihat hukum yang disiapkan oleh aparat kepolisian.

“’Lu jangan ngaku anggota ya, jangan manggil orang ya nanti kita selesaikan di sini aja sama penasihat hukum yang ditunjuk' tapi saya jadi diwarning 'jangan panggil orang lu ikutin cara main kita. Pakao PH kita'," kata pria tersebut menirukan percakapan anggota saat itu.

Kemudian, datanglah seorang penasihat hukum (PH) yang merupakan pesanan dari polisi itu. PH itu lantas bernegosiasi dengan korban perihal biaya pembebasannya. Awalnya disebutkan Rp800 juta, namun dia tidak sanggup dan hanya bisa memberikan Rp20 juta.

"Selepas daripada sel itu dipanggil lagi masuk, ngobrol lah kita sama penyidik 'bro jadi tadi ditawar berapa salah PH' 'saya cuman sanggup Rp20 juta aja' 'yang bener lu, udah Rp100 juta aja dua kepala kalian keluar’. Karena gw udah gak tahan oke tapi cari pinjeman dulu dan ambil hp di hotel," pungkas korban.

Atas video tersebut, Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan kesaksian dari korban bisa menjadi bukti untuk memastikan kasus ini tidak hanya sampai etik, melainkan sampai pidana.

“Dalam proses pengembangan, dalam proses lebih jauh soal kasus DWP ini kan kental sekali adanya peristiwa pidana. Apalagi korban juga bersuara di sosial media. Ya menjelaskan bagaimana peristiwa itu berlangsung,” kata Anam saat dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).

Meski tidak merespon soal peran dari pengacara yang sempat disebutkan korban. 

Namun Anam membenarkan jika dalam sidang etik ada pihak luar yang turut diperiksa selama sidang etik.

Anam selaku pengawas jalannya persidangan menjelaskan bahwa konstruksi peristiwa yang telah didapat Propam Polri telah berhasil mengurai peristiwanya. 

“Nah, hasil kerja dari propam inilah yang juga sebenarnya disamping mencerminkan pelanggaran etik yang ujungnya perbuatan tercela nah itu juga nuansa kuat pidananya juga besar,” kata dia.

“Oleh karenanya memang kompolnas, disamping mengawasi etiknya juga akan mengawasi proses pemidanaannya. Semoga semuanya bisa berjalan lancar ya, proses ini dan kami yakin kepolisan berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan mendudukan peristiwanya seterang-terangnya,” tambah Anam.

Sementara dalam kasus ini total sudah ada 28 polisi yang telah menjalani sidang etik, mereka dijatuhkan sanksi mulai dari Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) sampai demosi dengan jangka waktu beberapa tahun.

Hal itu berdasarkan dugaan pemerasan terhadap penonton dan 45 WN Malaysia yang kala itu tengah menonton konser DWP. Dengan hasil uang yang diperoleh polisi dari pelanggaran itu mencapai Rp2,5 miliar. (rpi/raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Laga Pekan Ke-14 Jadi Paling Panas di Liga Voli Korea, Red Sparks Bisa Permalukan Dua Tim Papan Atas Sekaligus Jika Megawati Hangestri Dibantu Sahabatnya

Laga Pekan Ke-14 Jadi Paling Panas di Liga Voli Korea, Red Sparks Bisa Permalukan Dua Tim Papan Atas Sekaligus Jika Megawati Hangestri Dibantu Sahabatnya

Tak hanya karena pertemuan tim-tim papan atas, tapi juga penentuan klasemen Liga Voli Korea 2024-2025. 
Merancang Sistem Agribisnis untuk Efektivitas Food Estate di Indonesia

Merancang Sistem Agribisnis untuk Efektivitas Food Estate di Indonesia

Indonesia dihadapkan tantangan besar untuk memastikan ketahanan pangan, terutama terkait ketersediaan, akses, dan stabilitas harga pangan.
Ngeri! Pelajar Kota Probolinggo Jadi Korban Begal, Punggung Korban Tersayat Sajam Pelaku

Ngeri! Pelajar Kota Probolinggo Jadi Korban Begal, Punggung Korban Tersayat Sajam Pelaku

Seorang pelajar SMA, bernama Maulana Abila Abal, warga Perum Asabri, Kecamatan Kanigaran ini, menjadi korban percobaan pembegalan di Jalan Anggrek, Probolinggo.
Ini Alasan Dewi Soekarno Istri Keenam Presiden Soekarno Didenda Rp3 Miliar oleh Pengadilan Buruh Jepang

Ini Alasan Dewi Soekarno Istri Keenam Presiden Soekarno Didenda Rp3 Miliar oleh Pengadilan Buruh Jepang

Ratna Sari Dewi atau dikenal juga sebagai Dewi Soekarno, istri keenam Presiden pertama RI Soekarno didenda oleh Pengadilan Buruh Jepang sebesar Rp3 miliar.
Meski Kini Tinggal dengan Sarwendah, Paranormal ini Pernah Bilang Nasib Betrand Peto Justru…

Meski Kini Tinggal dengan Sarwendah, Paranormal ini Pernah Bilang Nasib Betrand Peto Justru…

Paranormal Mbak You sempat meramal nasib Betrand Peto setelah diadopsi menjadi anak angkat Ruben Onsu dan Sarwendah. Seperti apa? Simak artikelnya berikut ini
Sudah 15 Hari, Media Vietnam Masih Ungkit Kekecewaan Netizen atas Digantinya Shin Tae-yong oleh Patrick Kluivert: Fans Indonesia akan Beralih Dukung Malaysia

Sudah 15 Hari, Media Vietnam Masih Ungkit Kekecewaan Netizen atas Digantinya Shin Tae-yong oleh Patrick Kluivert: Fans Indonesia akan Beralih Dukung Malaysia

Media Vietnam masih mengungkit kekecewaan sejumlah netizen atas pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia.
Trending
Pratama Arhan Main Lagi, Fans Thailand Mengamuk dan Minta Pelatih Mundur usai Diimbangi Tim Papan Bawah

Pratama Arhan Main Lagi, Fans Thailand Mengamuk dan Minta Pelatih Mundur usai Diimbangi Tim Papan Bawah

Reaksi fans Thailand saat Bangkok United yang diperkuat pilar Timnas Indonesia, Pratama Arhan gagal raih kemenangan saat hadapi tim papan bawah.
Top 3 Sport: Komentar Pevoli Bulgaria, Pendapat Noh Ran tentang Rekan Setimnya, Megawati Hangestri Disebut Opposite Terbaik

Top 3 Sport: Komentar Pevoli Bulgaria, Pendapat Noh Ran tentang Rekan Setimnya, Megawati Hangestri Disebut Opposite Terbaik

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Senin (20/1/2024). Berita seputar kiprah Megawati Hangestri bersama Red Sparks menjadi terbanyak dibaca
Prediksi Media Arab Terbukti Benar? Katanya Timnas Indonesia Bisa Saja Lolos ke Piala Dunia, Ternyata karena...

Prediksi Media Arab Terbukti Benar? Katanya Timnas Indonesia Bisa Saja Lolos ke Piala Dunia, Ternyata karena...

Media Arab Saudi pernah memprediksi nasib Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, katanya skuad Garuda punya potensi lolos karena hal ini. Simak selengkapnya.
Legenda Malaysia Buka Suara, Jelaskan Isu Mafia di Piala AFF dan Bongkar Biang Keladi Kegagalan Timnas Indonesia Juara

Legenda Malaysia Buka Suara, Jelaskan Isu Mafia di Piala AFF dan Bongkar Biang Keladi Kegagalan Timnas Indonesia Juara

Salah satu legenda sepak bola Malaysia, Safee Sali buka suara terkait isu mafia yang membuat Timnas Indonesia gagal juara pada Piala AFF 2010 lalu.
Ramalan Mbak You Tidak Meleset? Jauh-Jauh Hari Sudah Sebut Kalau Hubungan Sarwendah dan Betrand Peto Itu... 

Ramalan Mbak You Tidak Meleset? Jauh-Jauh Hari Sudah Sebut Kalau Hubungan Sarwendah dan Betrand Peto Itu... 

Ramalan Mbak You tidak meleset? Jauh-jauh hari sudah sebut kalau hubungan Sarwendah dan Betrand Peto bukan hubungan ibu dan anak biasa, melainkan....
Akhirnya Terungkap, Kualitas Patrick Kluivert di Tengah Pro Kontra Pemecatan Pelatih Toleran STY, Tom Haye Bocorkan Kehebatan Gaya Bermain

Akhirnya Terungkap, Kualitas Patrick Kluivert di Tengah Pro Kontra Pemecatan Pelatih Toleran STY, Tom Haye Bocorkan Kehebatan Gaya Bermain

Disamping isu yang beredar, tentu paduan Pelatih Patrick Kluivert dengan asisten pelatihnya bisa optimal . Terutama menjadi penghubung efektif antara pelatih ..
Prediksi Formasi Mengerikan Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert, Pelatih Australia Dijamin Tak Bisa Tidur Nyenyak

Prediksi Formasi Mengerikan Timnas Indonesia Asuhan Patrick Kluivert, Pelatih Australia Dijamin Tak Bisa Tidur Nyenyak

Prediksi formasi mengerikan Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert, yang membuat juru taktik Australia, Tony Popovic tak bisa tidur nyenyak.
Selengkapnya
Viral