Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintahan Prabowo-Gibran memang tidak secara resmi menetapkan program kerja 100 hari.
Namun, bagi publik, periode ini sering dijadikan tolok ukur awal untuk melihat keseriusan sebuah pemerintahan dalam mewujudkan janji-janji kampanyenya.
Langkah awal pemerintahan ibarat memberikan "uang muka tanda jadi." Seperti dalam akad nikah yang diiringi mahar, komitmen tak cukup hanya diucapkan, tetapi harus dibuktikan dengan aksi nyata.
Pandangan ini dipaparkan oleh Haris Rusly Moti, aktivis gerakan mahasiswa 1998 kepada awak media pada Selasa (21/1/2025).
Kata dia, dalam 100 hari pertama, Prabowo-Gibran telah menunjukkan komitmen kerakyatan melalui berbagai kebijakan populis.
"Terobosan-terobosan ini menjadi tanda keseriusan mereka, bahkan di tengah tantangan ekonomi global yang berat," bebernya.
Lanjutnya menjelaskan, bahwa istilah "Prabowocare" saya gunakan untuk menggambarkan serangkaian kebijakan berpihak pada rakyat, mirip dengan semangat "Obamacare" di era Presiden Barack Obama.
"Kebijakan-kebijakan ini langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, ada tujuh kebijakan utama yang mencerminkan semangat Prabowocare, sebagai berikut:
1. Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP)
Pemerintah menetapkan kenaikan UMP 2025 sebesar 6,5%, sebuah langkah yang disambut positif oleh para pekerja.
2. Penyesuaian PPN Barang Mewah
Presiden Prabowo mengambil risiko besar dengan menerapkan kenaikan PPN 12% secara selektif hanya untuk barang mewah. Keputusan ini menekan potensi penerimaan pajak dari Rp75 triliun menjadi Rp3 triliun, demi melindungi daya beli masyarakat.
3. Penurunan Biaya Haji
Rerata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 turun menjadi Rp55,4 juta, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
4. Harga Gabah Naik, Petani Untung
Harga jual gabah dinaikkan dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, memastikan stabilitas harga beras sekaligus melindungi petani dari kerugian.
5. Pembatasan Impor Strategis
Pemerintah membatasi impor jagung, gula, garam, dan beras sebagai upaya mewujudkan kedaulatan pangan dan melindungi harga komoditas lokal.
6. Stimulus Ekonomi Rp38,6 Triliun
Stimulus ini mencakup bantuan beras, diskon listrik, insentif pajak, dan pembebasan PPh untuk UMKM, guna meningkatkan daya beli masyarakat.
7. Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar
Program ini bertujuan membangun generasi emas 2045. Meski belum merata, manfaatnya sudah dirasakan di banyak daerah.
Selain itu, dia katakan, bahwa Prabowocare menjadi bukti nyata bahwa keberpihakan kepada rakyat bisa diwujudkan dalam waktu singkat.
"Meski begitu, saya berharap jajaran menteri dan kepala badan dapat lebih berhati-hati dalam menyampaikan kebijakan yang belum matang agar tidak memicu kebingungan publik," ucapnya.
Karena menurutnya, langkah awal ini adalah pijakan penting untuk pemerintahan Prabowo-Gibran. "Semoga semangat dan visi besar ini terus berlanjut demi Indonesia yang lebih baik," pungkasnya. (aag)
Load more