Selain fokus pada kebutuhan gizi, menu MBG juga dievaluasi dan dirotasi setiap 20 hari untuk menghadirkan variasi dan memperkenalkan keragaman kuliner Nusantara kepada siswa.
"Program ini lebih dari sekadar makanan. Ini adalah momen kultural yang menanamkan nilai inklusi, solidaritas, tradisi doa bersama, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia," tutup Philips. (ant/aag)
Load more