Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara Kepresidenan, Philips Vermonte, menegaskan bahwa penyediaan menu susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diprioritaskan di daerah yang memiliki sentra peternakan sapi.
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Badan Gizi Nasional (BGN), yang menyesuaikan menu program berdasarkan potensi sumber daya lokal.
Saat meninjau pelaksanaan MBG di SLB Negeri 5, Jakarta Barat, Selasa (20/1), Philips menjelaskan bahwa menu susu belum tersedia di Jakarta karena wilayah ini bukan penghasil susu utama.
"BGN menyarankan prioritas diberikan pada daerah sentra sapi, seperti Cimahi, Jawa Barat, dan wilayah lain yang mendukung ketersediaan susu," ujar Philips.
Meski demikian, Philips memastikan bahwa kebutuhan gizi siswa tetap menjadi prioritas utama.
"Menu yang disusun oleh BGN sudah memenuhi standar gizi. Jadi, fokusnya bukan soal ada susu atau tidak, melainkan memastikan gizi siswa tercukupi," tegasnya.
Program MBG saat ini telah menjangkau 238 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 31 provinsi, dengan target bertambah menjadi 900 titik pada April dan 2.000 titik pada Agustus mendatang.
Selain fokus pada kebutuhan gizi, menu MBG juga dievaluasi dan dirotasi setiap 20 hari untuk menghadirkan variasi dan memperkenalkan keragaman kuliner Nusantara kepada siswa.
"Program ini lebih dari sekadar makanan. Ini adalah momen kultural yang menanamkan nilai inklusi, solidaritas, tradisi doa bersama, sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia," tutup Philips. (ant/aag)
Load more