Jumlah ini diharapkan bertambah menjadi 900 titik pada April dan mencapai 2.000 titik pada Agustus mendatang.
Philips mengatakan menu makanan MBG dievaluasi dan dirotasi setiap 20 hari.
Hal ini dilakukan untuk memastikan variasi makanan dan mengenalkan keragaman kuliner Indonesia kepada siswa.
"Program ini bukan sekadar makan, tapi juga peristiwa kultural yang mengedepankan nilai inklusi, solidaritas, tradisi doa bersama dan mengenalkan ragam kuliner Nusantara," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more