Kemudian minuman keras tersebut dicampur dengan es teh.
"Menurut pengakuan teman korban, korban lah yang paling banyak iuran uang dan juga paling banyak minum es teh tersebut hingga akhirnya tidak sadarkan diri," ungkap Angga.
Angga menegaskan tidak ada tindakan bullying dalam kasus ini. Teman-teman korban hanya berusaha menyadarkan korban dari pingsannya.
Selanjutnya, polisi akan memburu penjual minuman keras yang dibeli korban bersama teman-temannya.
"Kita akan tindak lanjuti siapa penjual minuman keras yang menjual mirasnya kepada anak dibawah umur," tandas Angga. (sss/muu)
Load more