Jakarta, tvOnenews.com - Tim gabungan yang terdiri dari TNI Angkatan Laut (AL), Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membongkar pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di Tangerang, Banten.
Pembongkaran tersebut akan dilakukan di dua lokasi, yakni Tanjung Pasir dan Kronjo.
Berdasarkan amatan tvOnenews.com di lokasi, pembongkaran pagar laut ilegal itu juga turut dipantau oleh Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto beserta jajarannya.
Selain itu, juga hadir Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid hingga Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.
Mereka memantau dengan cara langsung menaiki kendaraan tempur (ranpur) LVT-7 mulai dari Pantai Tanjung Pasir hingga ke tengah lautan tempat pagar ilegal.
Titiek tampak mengenakan kemeja putih berbalut cardigan biru bercorak batik serta topi pantai.
Sementara itu, Menteri Trenggono dan Menteri Nusron juga mengenakan kemeja putih dengan topi berwarna biru tua.
KASAL bersama Titiek dan jajaran mulai berangkat ke lokasi pagar laut sekitar pukul 09.45 WIB. Ada dua alat tempur LVT yang diterjunkan oleh TNI AL.
Alat tempur LVT itu pun turut didampingi oleh sejumlah sea rider TNI AL.
Beberapa kapal nelayan yang ditumpangi awak media juga turut di belakang LVT tersebut untuk menyaksikan pembongkaran pagar laut.
Tampak pagar laut itu mulai dicabut oleh tim gabungan TNI AL, Polri, Bakamla, KKP dan masyarakat nelayan pesisir.
Diketahui sepanjang 5 kilometer pagar laut yang terbentang di perairan Tangerang akan dibongkar hari ini.
Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto menuturkan TNI AL menargetkan akan mencabut pagar laut tersebut sepanjang 5 kilometer pada hari ini.
Harry menjelaskan target tersebut dua kali lipat dari pembongkaran 18 Januari lalu, yakni 2,5 kilometer.
Meningkatnya target itu Harry menjelaskan karena personel yang diturunkan juga lebih banyak 3 kali lipat dari sebelumnya.
Selain personel yang dilipatgandakan, kata Harry, perlengkapan yang diterjunkan juga lebih lengkap.
"Saya sampaikan kalau pada saat pelaksanaan pembongkaran pertama kita sampai 2,5 kilometer dengan personel yang lebih banyak 3 kali lipat dan material lebih lengkap," ucap Harry kepada wartawan di Pos TNI AL Tanjung Pasir, Tangerang, Rabu (22/1/2025).
Adapun saat apel dan pembongkaran pagar laut ini TNI AL melibatkan masyarakat nelayan untuk turut serta mencabut pagar-pagar bambu itu.
Harry pun menantang masyarakat nelayan sejauh mana sanggupnya untuk mencabut pagar laut itu.
Sejatinya, kata Harry, pagar laut hari ini bisa dibongkar sampai sejauh 7,5 kilometer karena personel yang diterjunkan jauh lebih banyak.
Namun, seminimal-minimalnya, Harry memastikan 5 kilometer harus bersih dari pagar bambu.
"Sekarang jumlah personel kita 3 kali lebih banyak daripada pelaksanaan yang kemarin. Jadi kalau kemarin 2,5 kilometer, hari ini karena mulainya dari siang kalau di total 3 kali 2,5 adalah 7,5 kilometer, tetapi minimal 5 kilometer kita bisa bongkar," tegas Harry.
Diketahui, pagar laut di Tangerang bakal dibongkar total hari ini, Rabu (22/1/2025).
Tim gabungan dikerahkan untuk melakukan pembongkaran pagar laut ilegal di perairan Tangerang tersebut.
Hari ini adalah tahapan kedua pembongkaran pagar laut di Tangerang setelah sebelumnya dimulai pada Sabtu (18/1/2025).
Sebanyak 2.623 personel yang terdiri dari beberapa lembaga seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL serta Bakamla dikerahkan untuk pembongkaran pagar laut.
Tak hanya itu, warga pesisir utara yang terdiri dari ratusan nelayan juga siap membantu untuk membongkar pagar laut ilegal itu.
"Ada 233 kapal nelayan ikut berpartisipasi pembongkaran pagar laut ini," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono alias Ipunk.
Pantauan saat ini, anggota DPR, Dirjen KKP dan petinggi TNI AL sudah hadir untuk meninjau langsung proses pembongkaran. (rpi/nsi)
Load more