Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengungkap bahwa sejumlah warga terdampak kebakaran di permukiman Kemayoran alami sesak napas.
"Pada umumnya kondisi pengungsi sehat, hanya beberapa kemarin ada yang sesak napas," kata Teguh dalam keterangannya, Kamis (23/1).
Teguh pun mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak dalam penanganan kebakaran di permukiman padat penduduk wilayah Kemayoran itu.
"Berkat kolaborasi perangkat daerah, termasuk Kepolisian, kebakaran bisa cepat dipadamkan," ujar Teguh.
Teguh juga menegaskan, jajarannya telah bergerak cepat baik saat kebakaran maupun dalam memberikan bantuan setelah kebakaran terjadi.
Sejak hari pertama, kata Teguh, berbagai hal sudah disiapkan. Kini pun bantuan berupa makanan, tenda, matras, hingga perlengkapan sekolah bagi siswa yang mengungsi telah tersedia.
Selain itu, posko penjagaan juga telah disiagakan untuk memenuhi kebutuhan warga pengungsi.
"Pelayanan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terkait Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan berbagai data catatan sipil lainnya juga sudah siap sejak hari pertama, demikian juga Dinas Kesehatan," ujar Teguh.
Turut diketahui bahwa kebakaran itu terjadi pada Selasa (21/1) sekitar pukul 01.15 WIB.
Api menghanguskan lebih 500 rumah dari 11 RT yang berada di lokasi tersebut, menyebabkan sebanyak 1.700 orang dari 607 kartu keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman seperti mushalla dan masjid. (ant/dpi)
Load more