“Yang disampaikan Presiden kemarin seperti seminar, studi banding, kunjungan kerja itu sebisa mungkin dikurangi. Kemudian perjalanan dinas sekian puluh triliun, kalau kita bisa menghemat, kan bisa dipakai untuk sesuatu yang produktif,” jelasnya.
Prasetyo juga menyebut model penghematan ini kemungkinan mirip dengan “automatic adjustment” yang pernah diterapkan sebelumnya.
Beberapa anggaran akan diblokir atau diberi tanda khusus sebagai dana cadangan.
“Kira-kira memang maknanya sama, ya,” katanya saat ditanya apakah penghematan berarti pemangkasan langsung atau hanya pembekuan sementara.
Meski penghematan ini berdampak luas, Prasetyo memastikan sejauh ini tak ada penolakan dari kementerian maupun lembaga. Semua pihak, katanya, mendukung kebijakan ini demi semangat kebersamaan.
“Ndak ada yang kurang berkenan. Ini kan sebagai sebuah semangat kebersamaan, nggak ada teman-teman K/L merasa dikurangi karena ini semangatnya kita bersama-sama,” tutupnya.
Penghematan besar ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas anggaran negara dan mengalihkan dana untuk program-program yang lebih produktif. (agr/muu)
Load more