Jakarta, tvOnenews.com - Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus pelaku pengeroyokan terhadap pria berinisial AS (29) di wilayah Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa pelaku yang diamankan berinisial VMK (21).
“Berkat kesigapan, kecepatan, rekan-rekan kami dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhirnya salah satu tersangka berhasil diamankan. Itu saudara VMK,” kata Ade Ary kepada awak media, Jumat (24/1).
Lebih lanjut, Ade Ary menuturkan bahwa yang bersangkutan diamankan di daerah Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, pada Kamis (23/1/2024) sekitar jam 06.55 WIB.
Sementara itu, mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan bahwa masih terdapat satu pelaku lainnya yang dalam tahap pengejaran.
“Satu lagi sedang diburu rekannya, saudara FFA,” ucap Ade Ary.
Kemudian, Ade Ary menyebutkan bahwa para pelaku saat melancarkan aksinya diduga dalam keadaan mabuk.
“Pelaku tidak terima ditagih uang saat membeli rokok, kemudian akhirnya menusuk dan memukul korban hingga akhirnya korban tidak sadarkan diri,” jelas Ade Ary.
Kemudian, atas perbuatannya tersebut, pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama dimuka umum atau pengeroyokan.
Kejadian itu awalnya diketahui seorang saksi berinisial I saat hendak pulang seusai berdagang. Dalam perjalanan, saksi melihat seorang pria yang dikejar-kejar oleh sekelompok orang.
"Saat melintas di TKP saksi melihat korban sedang dikejar oleh sekelompok orang timur, selanjutnya korban di keroyok," ucap Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Senin (13/1).
Ade menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan I, korban tersebut berkali-kali mendapatkan pukulan mentah dari para pelaku.
Selain pukulan, sekelompok orang itu juga melakukan penusukan menggunakan senjata tajam hingga mengenai kepala korban.
"Sekelompok orang timur kemudian melakukan pemukulan dan menusuk di bagian belakang kepala korban," jelasnya.
Selanjutnya, saksi pun seketika berteriak meminta bantuan warga sekitar untuk menolong korban yang sudah tak berdaya.
"Saksi berteriak sehingga kelompok orang timur langsung pergi menggunakan sepeda motor," ujarnya. (ars/dpi)
Load more