Jakarta, tvOnenews.com - Anggapan bahwa ekspor hanya milik perusahaan besar sering kali membuat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kurang percaya diri dengan produk mereka.
Padahal, banyak UMKM yang sebenarnya punya daya saing tinggi dan mampu menembus pasar internasional.
Untuk mengubah mindset ini, PT Mats Internasional Indonesia (MII) menggandeng Komunitas Ok Oce Forever menggelar webinar bertajuk “Custom Compliance Procedure and Export Trend in 2025” pada Selasa (21/01/2025).
Webinar ini bertujuan mendorong pelaku UMKM agar lebih percaya diri dan mampu menjangkau pasar global dengan optimal.
Mengupas Peluang Ekspor dan Tren 2025
Dalam acara tersebut, Vicky W. Zahid, VP Kepatuhan dan Pengendalian Risiko MII, tampil sebagai pembicara utama.
Vicky, yang memiliki pengalaman panjang di dunia logistik dan rantai pasok sejak 2017, juga memegang sertifikasi ahli kepabeanan dari Kementerian Keuangan.
Ia menegaskan pentingnya memahami prosedur ekspor untuk meraih peluang yang menguntungkan.
“Ekspor itu sangat menjanjikan, tapi harus dilakukan dengan benar. Siapkan produk yang berkualitas, temukan pembeli, patuhi aturan, dan nikmati keuntungannya,” ujar Vicky.
Ia juga memaparkan bahwa tren ekspor 2025 akan banyak berfokus pada komoditas hasil bumi, seperti produk pertanian dan perkebunan.
“Ini peluang emas untuk para petani kita agar produknya bisa menjangkau pasar internasional,” tambahnya.
Disamping itu, Direktur PT MII, Sriyono B. Soebianto, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu para pelaku UMKM dan usaha mikro untuk menembus pasar internasional.
"Lewat pengetahuan tentang mekanisme ekspor dan perdagangan global, MII siap membuka jalan bagi produk lokal agar bersaing di kancah dunia," kata Sriyono B. Soebianto.
Lanjutnya menjelaskan, Ekspor menjadi peluang emas untuk memperluas pasar, memberikan manfaat besar bagi produsen, penjual, hingga negara dalam bentuk devisa.
"Dengan mematuhi prosedur perdagangan internasional yang berlaku, pelaku usaha dapat menghindari hambatan sekaligus mempercepat akses ke pasar global," bebernya.
"Komitmen ini selaras dengan dukungan MII terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8% dan mencetak 3 juta eksportir baru," sambungnya.
Sebagai perusahaan logistik internasional dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di bidang ekspor-impor, kata Sriyono B. Soebianto, MII berperan aktif dalam merealisasikan visi pemerintah tersebut.
MII juga menggandeng komunitas pengusaha lokal untuk bersama-sama mendorong ekspor sebagai motor penggerak ekonomi.
"Melalui layanan logistik kelas dunia, MII menawarkan solusi pengiriman yang efisien ke berbagai belahan dunia, mendukung UMKM meningkatkan efisiensi sekaligus meraih keuntungan maksimal di pasar global," ujarnya.
Untuk diketahui, acara ini dipandu oleh Erfianty sebagai moderator, dan berlangsung meriah dengan ratusan peserta yang antusias bertanya kepada narasumber.
Sebagai bentuk apresiasi, lima peserta beruntung mendapatkan doorprize berupa voucher belanja. Melalui webinar ini, diharapkan pelaku UMKM semakin percaya diri untuk melangkah ke pasar global, menjadikan produk lokal sebagai primadona baru di kancah internasional. (aag)
Load more