Semarang, Jawa Tengah - Mulai besok, 27 gerbang tol di Jawa Tengah yang semula ditutup selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sudah dibuka kembali. Hingga hari terakhir, petugas masih melakukan penyekatan, seperti yang terlihat di Gerbang Tol Bawen dan Ungaran. Para pengendara yang tidak memenuhi syarat perjalanan, diminta berputar arah.
"Untuk penyekatan di hari terakhir pada PPKM Darurat ini, arus lalu lintas di tol terpantau lengang sesuai dengan yang sudah kita laksanakan. Kami melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi, yang kita tanyakan adalah sertifikat vaksin dan STRP (Surat Tanda Registrasi Pekerja) itu harus dibawa oleh pengemudi," kata KBO Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Semarang, Iptu Zainudin.
Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, di hari terakhir penutupan gerbang tol ini, arus lalu lintas di ruas tol Semarang - Solo terpantau sepi. Lalu lintas didominasi oleh kendaraan pribadi.
"Untuk di akhir pekan ini, arus lalu lintas relatif sepi dibandingkan hari Jumat kemarin. Karena kemarin banyak pekerja yang pulang," tuturnya.
Dalam penyekatan hari terakhir, petugas masih mendapati sejumlah pengendara yang tidak memenuhi syarat perjalanan. Mereka pun diminta berputar arah atau melanjutkan perjalanan melalui jalan arteri.
Sebelumnya, Polisi menutup 27 akses pintu keluar tol menuju Jawa Tengah pada 16—25 Juli 2021. Keputusan itu diambil sebagai implementasi dari kebijakan PPKM Darurat. Penutupan ini bertujuan mencegah warga dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan daerah lainnya untuk masuk ke wilayah Jawa Tengah. Pintu keluar tol yang ditutup tersebut berada di wilayah Brebes hingga ke perbatasan Sragen. (aditya/mps/act)
Load more