Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, menyoroti kekayaan dan keindahan ekspresi budaya Indonesia yang menjadi fondasi jati diri bangsa.
Dalam pidatonya, ia menggarisbawahi peran besar para maestro budaya yang tak henti-hentinya menginspirasi pelestarian budaya nusantara.
"Selama 79 tahun sebelum adanya Kementerian Kebudayaan, mereka berjuang sendirian menjaga warisan budaya kita. Itulah semangat yang kini kami lanjutkan," ujar Giring saat membuka Diskusi Budaya bertema "Kebudayaan Dalam Demokrasi Kita" di Jakarta, Jumat lalu.
Menurut Giring, kebudayaan adalah sebuah proses yang terus berkembang. Setiap ekspresi budaya yang lahir hari ini, kelak akan menjadi tradisi baru dalam satu, dua, hingga tiga dekade mendatang. Karena itu, pembinaan dan pengembangan budaya tak boleh terhenti.
Salah satu momen yang ia kenang adalah peristiwa bersejarah Desember lalu, saat tiga warisan budaya Indonesia, yakni Kebaya, Kolintang, dan Reyog Ponorogo resmi diakui UNESCO.
Perayaan itu diwarnai dengan ribuan ibu-ibu berkebaya, pertunjukan Reyog, alunan musik Kolintang, hingga Festival Noken yang meriah.
"Rasanya merinding melihat betapa beragamnya budaya kita berpadu menjadi satu. Semua merayakan tanpa merasa lebih unggul. Inilah kekuatan budaya kita, menjadi perekat keberagaman," ungkap Giring penuh haru.
Load more