Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi menggerakkan dana hingga Rp7–8 miliar di setiap desa di Indonesia.
“Lewat Program MBG, dana sebesar Rp7–8 miliar akan berputar di desa-desa seluruh Indonesia,” ujar Maman dalam acara Rapimnas PIRA di Jakarta, Sabtu (24/1/2025).
Menurutnya, angka tersebut jauh melampaui perputaran dana tahunan desa yang rata-rata hanya mencapai Rp1–2 miliar dan mayoritas digunakan untuk infrastruktur.
Program ini, lanjut Maman, mampu menciptakan ekosistem usaha baru yang memberdayakan masyarakat desa.
“Kami melihat peluang besar untuk melibatkan anak muda, pengusaha, dan pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Program ini bukan hanya tentang gizi, tapi juga tentang pemberdayaan,” tegasnya.
Peran Penting UMKM Perempuan dalam Program MBG
Maman juga menyoroti kontribusi besar perempuan dalam mendukung keberhasilan program ini. Berdasarkan data Kementerian UMKM, 49 persen dari 2,9 juta pelaku usaha kuliner di Indonesia adalah perempuan.
Selain itu, sekitar 30.900 UMKM jasa katering memiliki potensi besar untuk terlibat dalam penyediaan makanan bergizi.
“Program ini tidak hanya menciptakan generasi sehat, tetapi juga mendukung produksi makanan sehat dan bergizi yang dihasilkan UMKM,” tambahnya.
Target 30.000 Titik Dapur SPPG pada 2029
Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan 30.000 dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah Indonesia, dengan target implementasi pada 2029.
“Target besar ini membutuhkan sinergi semua pihak. Tidak bisa hanya dikerjakan oleh segelintir orang, kolaborasi adalah kunci,” ungkapnya.
Program Makan Bergizi Gratis diyakini mampu menjadi game-changer, tidak hanya dalam membangun generasi sehat, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal di setiap desa di Indonesia. (aag)
Load more