"Financial engineering masih ragu-ragu karena mereka tidak melihat kepastian dalam perencanaan pemerintah," jelas Rocky.
Ia juga menyoroti angka kemiskinan di Indonesia yang dinilai masih jauh dari realitas. Berdasarkan parameter Bank Dunia, jumlah orang miskin di Indonesia bisa mencapai 120 juta jiwa, sedangkan menurut data pemerintah, angka resmi hanya sekitar 19 juta orang dengan 3 juta di antaranya masuk kategori miskin ekstrem.
"Angka kemiskinan yang digunakan pemerintah masih mengacu pada parameter lama dari era Jokowi, yang menetapkan batas kemiskinan di angka Rp 350 ribu per bulan. Padahal, di negara seperti Filipina dan Timor Leste, batasannya sudah jauh lebih tinggi," ungkapnya.
Kegelisahan Publik dan Harapan Akan Kejelasan Arah Pemerintahan
Rocky Gerung juga menyoroti suasana ketidakpastian yang dirasakan masyarakat saat ini, yang ia sebut sebagai "kegelisahan kolektif yang belum diberi nama".
"Setiap pemerintahan seharusnya menetapkan apa ideologinya dalam ekonomi dan politik. Saat ini kita belum mendengar hal itu dari pemerintahan Prabowo," ucapnya.
Ia menilai bahwa suasana gaduh yang terjadi saat ini seolah diciptakan agar mudah dirapikan nantinya. Namun, di sisi lain, ia juga mengakui bahwa ada harapan besar dari masyarakat untuk keberhasilan pemerintahan Prabowo, meskipun belum sepenuhnya yakin dengan arah kebijakan yang diambil.
Load more