Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 52,88 ribu ton pinang biji asal Provinsi Jambi berhasil diekspor ke berbagai negara sepanjang tahun 2024, menjadikan Jambi sebagai salah satu pemain utama dalam ekspor komoditas ini.
Kepala Karantina Jambi, Sudiwan Situmorang, mengungkapkan bahwa jumlah ini setara dengan 25,36 persen dari total ekspor nasional yang mencapai 208,52 ribu ton. “Karantina Jambi terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan ekspor di wilayah ini,” ujarnya di Jambi, Sabtu.
Berdasarkan data Best Trust 2024 (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology), Karantina Jambi telah memfasilitasi ekspor dengan menerbitkan 1.915 sertifikat kesehatan untuk hewan, ikan, dan tumbuhan. Di antaranya, 52,88 ribu ton pinang biji telah dikirim ke 14 negara, termasuk Tiongkok, Iran, Pakistan, Thailand, dan Arab Saudi.
Nilai ekspor komoditas Jambi sepanjang tahun 2024 ini mencapai Rp4 triliun, menjadikannya salah satu andalan perekonomian daerah. “Kami siap mendampingi pelaku usaha untuk memastikan persyaratan teknis terpenuhi, sambil mengedepankan prinsip biosekuriti dan biosafety demi menjaga ketahanan pangan nasional,” jelas Sudiwan.
Awal 2025: Ekspor ke Iran Dimulai
Mengawali tahun 2025, Jambi kembali mengirim 27 ton pinang biji ke Iran dengan nilai ekspor mencapai Rp440 juta. Barantin memastikan pemenuhan standar Sanitari dan Fitosanitari (SPS), seperti ambang batas kadar alfatoksin sebesar 30 ppb yang menjadi syarat utama untuk diterima di pasar internasional.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyebutkan bahwa Pinang Betara asal Jambi menjadi salah satu komoditas unggulan yang diminati di pasar dunia.
Load more