Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengaku terus melakukan evaluasi dalam pelaksaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dadan menegaskan, kejadian itu menjadi perhatian khusus dan evaluasi bersama untuk lebih meningkatkan kualitas makanan hingga cara pemasakan yang baik agar hal-hal serupa tidak kembali terjadi.
"Setiap sore kita melakukan evaluasi, kita tahu, kita belajar banyak juga dari Sukoharjo, apa yang terjadi, dan itu jadi bahan perbaikan agar yang lain tidak melakukan kesalahan yang sama," kata dia, Minggu (26/1/2025).
Dadan mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum menerimanya laporan kasus yang sama. Ia juga berharap tidak ada lagi kejadian lainnya seperti di Sukoharjo.
"Yang keracunan hanya di Sukoharjo saja, yang lain enggak," tandasnya.
Sebelumnya, puluhan anak di Sukoharjo, Jawa Tengah mengalami gejala keracunan setelah memakan makan bergizi gratis.
Ihwal kejadian itu, Istana pun segera merespon. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan, Anak-anak ituditangani cepat sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku.
Ia juga menyebutkan 40 anak yang mual dan muntah-muntah langsung diobati di puskesmas terdekat. Kondisi mereka saat ini sudah membaik.
"SOP yang diterapkan dalam MBG ini adalah sekolah lapor kepada SPPG dan puskesmas jika ada kejadian yang tidak diinginkan. Makanan langsung ditarik oleh SPPG, kemudian diganti dengan menu lain," ujar Hasan Nasbi, Kamis (16/1/2025). (aha/nba)
Load more