Jakarata, tvOnenews.com - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) kecam keras otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) yang gunakan kekuatan yang berlebihan dalam insiden penembakan lima Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Akibatnya satu orang PMI meninggal dunia dan sejumlah korban luka-luka.
Hal itu diungkap langsung oleh Wakil Menteri P2MI Christina Aryani dalam konferensi pers untuk menanggapi insiden tersebut.
"KemenP2MI mendesak pemerintah Malaysia untuk segera mengusut peristiwa ini dan mengambil tindakan tegas terhadap petugas patroli APMM apabila terbukti melakukan tindakan yang melibatkan penggunaan kekuatan berlebihan atau excessive use of force," ungkapnya.
Sebelumnya, insiden penembakan terhadap lima PMI non-prosedural oleh APMM terjadi pada Jumat, (24/1/2025) pukul 03.00 dini hari waktu Malaysia.
Load more