Jakarta, tvOnenews.com - Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri Darmansjah Djumala mengatakan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India pada 25-26 Januari 2025 sebagai konsolidasi mitra geopolitik Indo-Pasifik.
Djumala yang juga dosen Hubungan Internasional FISIP Unpad ini, dalam keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin, menyoroti beberapa kesamaan kepentingan (common interest) yang dimiliki oleh kedua negara sebagai modal untuk peningkatan kerja sama bilateral.
Dalam banyak studi, di abad 21 ini telah terjadi pergeseran titik berat ekonomi dunia ke kawasan Asia (shift of world economic gravity to Asia), yakni ke China, India dan Indonesia (ASEAN).
Menurut dia, pergeseran ini ditandai dengan tingginya pertumbuhan ekonomi, investasi dan perdagangan.
India dan Indonesia yang sama-sama memiliki pasar domestik yang luas dengan pertumbuhan ekonomi relatif tinggi dan stabil dibanding kawasan lain akan menjadi mitra dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Indo-Pasifik.
Terlebih lagi kedua negara sama-sama anggota BRICS, sehingga kemitraan di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan lebih mudah untuk dikembangkan di masa depan, katanya.
Djumala mengungkapkan dalam hubungan diplomatik sejarah persahabatan kedua negara bisa menjadi fondasi kokoh bagi pengembangan kerja sama di bidang lain.
Load more