"Kondisi negara yang tidak punya uang ini akhirnya memang membuat beberapa program terhambat, seperti makan bergizi gratis yang hanya berbudget Rp 71 triliun, ditengarai hanya sampai Juni, lalu bagaimana membiayai program-program lainnya termasuk UKM dan lain-lain?," kata Hensa.
Ia juga menyoroti bahwa Prabowo beberapa kali menyinggung soal tingginya biaya politik di Indonesia.
Hal itu menurutnya membuat peran oligarki di Indonesia sulit untuk dihilangkan sampai dengan saat ini.
Dirinya juga menyoroti terkait Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mendapat anggaran tambahan sampai dengan Rp 48,8 triliun.
Hensa berpendapat, biaya semacam itu membuat Prabowo harus mengevaluasi lebih lanjut terkait PSN peninggalan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain finansial negara, Hensa juga mengambil fokus terhadap komunikasi politik selama Prabowo memimpin Indonesia sebagai presiden.
Misalnya, kedekatan antara Prabowo dan Jokowi. Hensa memandang hal ini adalah yang pertama kali dalam sejarah Indonesia, yakni akrabnya presiden baru dan presiden sebelumnya.
Load more