Presiden Prabowo: Indonesia dan Malaysia Bersatu, ASEAN Lebih Diperhitungkan Dunia

Kuala Lumpur, tvOnenews.com - Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya sinergi strategis antara Indonesia dan Malaysia demi memperkuat posisi ASEAN di kancah global. 

Hal itu disampaikannya dalam kunjungan kenegaraan di Malaysia pada Senin (27/1).

“Hanya dengan persatuan negara-negara ASEAN, suara kita lebih didengar dan kita lebih diperhitungkan oleh kekuatan-kekuatan besar dunia,” ujar Prabowo dalam pernyataannya bersama Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim.

Prabowo menekankan bahwa ASEAN adalah kawasan dengan potensi besar.

Sumber :

• BPMI Istana Negara

“Kalau bersatu, ASEAN itu punya lebih dari 600 juta penduduk. Kita tidak kalah dengan Uni Eropa. Dan dunia mengakui Asia Tenggara sebagai kawasan pertumbuhan dan perdamaian,” jelasnya.

Ia menyinggung peran penting Indonesia dan Malaysia sebagai motor penggerak ekonomi ASEAN, khususnya sebagai produsen kelapa sawit terbesar dunia.

“Indonesia dan Malaysia mungkin menghasilkan 80 persen produksi kelapa sawit dunia. Ini komoditas strategis yang sangat penting,” kata Prabowo.

Selain ekonomi, isu politik juga menjadi perhatian utama. Prabowo menyebut kerja sama dalam mendukung kemerdekaan Palestina sebagai salah satu agenda utama.

“Dalam masalah Palestina, kita berada di garis yang sama. The only solution is a two-state solution,” tegasnya.

Lebih jauh, Prabowo menyebut bahwa tantangan geopolitik global saat ini memerlukan konsultasi yang intensif antara kedua negara.

“Pandangan Malaysia dan Indonesia perlu disinergikan agar lebih kuat menghadapi ketidakpastian global,” ujarnya.

Prabowo juga menyampaikan rasa hormatnya atas sambutan hangat dari Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim, termasuk penganugerahan tanda kehormatan Darjah Kerabat Johor.

“Ini simbol hubungan yang erat, tidak hanya antara dua negara, tetapi juga secara personal antara saya dan keluarga Kesultanan Johor,” tuturnya.

Ia menutup pidatonya dengan rasa optimisme terhadap masa depan hubungan kedua negara.

“Dengan political will yang kuat, saya yakin Indonesia dan Malaysia bisa menyelesaikan semua masalah bilateral dan bekerja sama untuk membawa ASEAN menjadi lebih diperhitungkan di dunia,” tandas dia. (agr/muu)