Kapolres Blitar juga menyerahkan bantuan kepada keluarga korban, termasuk bertemu langsung dengan dua anak korban.
Kapolres mengatakan pihaknya juga membuka ruang konsultasi bagi masyarakat yang membutuhkan pendampingan psikologis.
"Kami berharap keluarga korban dapat perlahan-lahan bangkit dan menjalani kehidupan dengan lebih baik," kata Kapolres.
AKBP Arif mengatakan bahwa kasus mutilasi ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera lapor jika menemukan hal-hal mencurigakan demi mencegah terjadinya tindakan kriminal serupa pada masa depan.
Kasus itu berawal dari temuan mayat wanita dalam koper tanpa kepala pada hari Kamis (23/1) di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Load more