Jakarta, tvOnenews.com - Gelagat Uswatun Khasanah korban mutilasi di Ngawi saat membeli soto sebelum dihabisi nyawanya terungkap.
Berdasarkan penelusuran polisi, Uswatun Khasanah diduga menginap terlebih dahulu di Hotel Adisurya Kediri sebelum jasadnya yang tak utuh ditemukan di dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1/2025).
Dia diduga menginap di kamar nomor 301. Diduga pula kamar tersebut menjadi lokasi pelaku memutilasi korban.
Saat ini kamar tersebut pun sudah diberi garis polisi untuk dilakukan pemeriksaan.
Seorang pemilik warung yang berada di depan Hotel Adisurya Kediri mengungkapkan pengakuannya.
Meski pemilik warung bernama Lilin itu lupa hari pasti Uswatun Khasanah datang ke warungnya.
Lilin menyebut Uswatun Khasanah sempat memesan makanan dua kali di warungnya.
"Beli soto di sini pagi dan siang. Kalau tempat tinggalnya tidak tahu. Dia juga sendirian saja, tidak banyak bicara," ungkap Lilin, Minggu (26/1/2025).
Masih terekam jelas di ingatan Lilin bahwa bersangkutan mempunyai ciri fisik yang cantik dan punya badan yang bagus.
"Dia masih muda, pakaiannya seksi. Orangnya cantik, putih. Saat beli pakai masker," kata Lilin.
Lilin menyebut soto yang dipesan Uswatun Khasanah dibawa ke hotel.
Yang bersangkutan pesan pagi dan siang hari. Uswatun Khasanah juga meminjam piring di warung Lilin dan langsung dikembalikannya.
Sebelumnya, jasad Uswatun Khasanah ditemukan di dalam koper oleh warga. Saat ditemukan tubuh korban disimpan di koper tanpa kepala.
Lalu kaki kiri mulai pangkal paha tidak ada dan kaki kanan mulai lutut tidak ada.
Warga pun langsung melaporkannya kepada polisi. Polisi langsung turun tangan dan melakukan autopsi.
Dari hasil autopsi diketahui korban diduga tewas karena kekurangan napas akibat terhambatnya jalan pernapasan dan diduga mengalami kekerasan sebelum meninggal dunia.
Pada Sabtu (25/1/2025) malam sekitar pukul 24.00 WIB pelaku mutilasi berhasil ditangkap.
Lalu anggota tubuh korban lainnya yang sempat hilang, yakni bagian kepala ditemukan di Desa Slawe, Kabupaten Trenggalek.
Sedangkan, bagian kakinya ditemukan di Desa Sampung, Kabupaten Ponorogo. (ant/nsi)
Load more