GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - Kantor Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Sumber :
  • ANTARA

Di Dewan Keamanan PBB, Hanya AS yang Mendukung Israel Melarang UNRWA di Palestina

Di Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat terisolasi pada Selasa (28/1) dalam mendukung keputusan Israel untuk melarang UNRWA. Sementara banyak negara anggota menyuarakan dukungan kuat terhadap kelanjutan operasional badan tersebut.

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:50 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Di Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat terisolasi pada Selasa (28/1) dalam mendukung keputusan Israel untuk melarang UNRWA. Sementara banyak negara anggota menyuarakan dukungan kuat terhadap kelanjutan operasional badan tersebut.

Dorothy Shea, Kuasa Usaha Ad Interim AS untuk PBB, mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa AS mendukung pelaksanaan keputusan Knesset Israel untuk melarang operasi badan PBB bagi pengungsi Palestina di wilayah yang diduduki Israel.

Meski UNRWA memiliki mandat dari Majelis Umum PBB, Shea mengeklaim bahwa keputusan Israel untuk menutup kantor UNRWA di Yerusalem pada 30 Januari adalah keputusan kedaulatan Israel.

"UNRWA yang melebih-lebihkan dampak undang-undang tersebut dan menyatakan bahwa undang-undang itu akan menghentikan seluruh respons kemanusiaan adalah tindakan tidak bertanggung jawab dan berbahaya. Yang dibutuhkan adalah diskusi yang lebih mendalam tentang bagaimana memastikan tidak ada gangguan dalam pemberian bantuan kemanusiaan dan layanan penting," katanya mengutip Antara pada Rabu (29/1/2025).

Shea juga mengeklaim bahwa UNRWA bukanlah satu-satunya opsi untuk menyediakan bantuan kemanusiaan di Gaza dan menuduh badan PBB tersebut memiliki hubungan dengan teroris.

Baca Juga

Utusan Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menuduh AS mendukung pembunuhan warga sipil tak berdosa dengan menyediakan senjata kepada Israel dan mencegah pengesahan resolusi Dewan Keamanan.

"AS juga memblokir upaya apa pun untuk merancang langkah kolektif Dewan Keamanan dalam membela UNRWA," ujarnya.

Menyebut upaya Israel untuk menutup UNRWA sebagai pelanggaran hukum internasional, Nebenzia berkata, "Kami meminta rekan-rekan kami di Washington untuk sadar dan memberikan tekanan yang diperlukan pada Yerusalem Barat agar tidak memperburuk penderitaan warga sipil Palestina."

Utusan Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, mengatakan, "Keberadaan rakyat Palestina di tanah air mereka bergantung pada layanan yang disediakan oleh UNRWA."

"Penghentian aktivitas badan ini hanya akan mendukung rencana destruktif yang bertujuan menghapus keberadaan Palestina di antara sungai dan laut," tambahnya, seraya menekankan bahwa mendukung UNRWA adalah tanggung jawab bersama.

Wakil utusan Inggris untuk PBB, James Kariuki, meminta Israel untuk mengizinkan UNRWA melanjutkan operasi penyelamatan jiwa dan layanan penting.

Utusan Pakistan, Munir Akram, menegaskan bahwa Israel tidak memiliki hak sebagai kekuatan pendudukan untuk menutup fasilitas PBB mana pun.

Menekankan bahwa tidak ada alternatif untuk UNRWA, utusan Prancis untuk PBB, Nicolas de Riviere, mencatat bahwa badan tersebut tidak hanya memberikan bantuan kemanusiaan tetapi juga menyediakan layanan publik.

"UNRWA melakukannya dengan biaya tiga kali lebih rendah dibandingkan badan PBB lainnya," lanjutnya.

Utusan China, Fu Cong, mendesak parlemen Israel untuk tidak melaksanakan larangan terhadap UNRWA.

Negara-negara anggota lain seperti Denmark, Slovenia, Somalia, dan Guyana juga menyatakan solidaritas yang kuat dengan badan PBB tersebut.

Dalam pidatonya pada akhir sidang, utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengingatkan Dewan bahwa UNRWA didirikan untuk mengurangi dampak serangan Israel terhadap kehidupan dan hak-hak warga Palestina.

Mansour mengatakan bahwa UNRWA awalnya menyediakan bantuan darurat, tetapi kemudian mengambil peran seperti mempromosikan pengembangan manusia dan membangun harapan di tengah kemiskinan dan keputusasaan.

Ia menyatakan bahwa UNRWA memiliki mandat hingga pertanyaan Palestina diselesaikan dalam semua aspeknya, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.

"Krisis kemanusiaan terbaru yang disebabkan oleh manusia ini (krisis Gaza), sebuah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, menunjukkan urgensi untuk menerapkan solusi semacam itu," ujar Mansour.

Menekankan perlunya solusi jangka panjang untuk persoalan Palestina, Mansour mengatakan, "Staf UNRWA dan pekerja kemanusiaan telah membayar harga yang sangat tinggi untuk upaya mereka membantu masyarakat yang sengaja menjadi sasaran, kelaparan, dan pengusiran paksa."

Ia juga berpendapat bahwa hanya UNRWA yang memiliki kapasitas personel dan infrastruktur untuk memenuhi tugas-tugas yang dibutuhkan dalam kondisi darurat di lapangan.

Menegaskan bahwa Israel tidak memiliki hak untuk memilih siapa yang mewakili rakyat Palestina atau PBB, Mansour mengatakan bahwa Israel tidak bisa memutarbalikkan hukum dan narasi. 

Mereka tidak bisa mengeklaim status istimewa yang memungkinkan mereka melakukan kejahatan dan menikmati impunitas. Masalahnya bukan pada aturannya, tetapi pada pelanggarannya.(ant/ree)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Sewot: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi

Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Sewot: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi

Nikita Mirzani dijerat pasal tindak pidana pencucian uang dengan hukuman penjara 20 tahun.
Polemik Lagu ‘Bayar Polisi’ Band Sukatani, Menteri Kebudayaan Ogah Mentolerir Kebebasan Berekspresi dengan Alasan….

Polemik Lagu ‘Bayar Polisi’ Band Sukatani, Menteri Kebudayaan Ogah Mentolerir Kebebasan Berekspresi dengan Alasan….

Publik dihebohkan adanya karya lagu band punk Sukatani berjudul ‘Bayar, Bayar, Bayar’ dengan lirik bayar polisi dengan sejumlah polemiknya.
Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Wakil Gubernur DKI Jakarta Pilih Bersiap…

Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Wakil Gubernur DKI Jakarta Pilih Bersiap…

Megawati Soekarnoputri resmi melarang kepala daerah usungan PDIP untuk mengikuti kegiatan retret yang dipimpin langsung Presiden RI, Prabowo Subianto di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah sejak tanggal 21 – 28 Februari 2025.
Jelang Ramadhan 2025, Sandiaga Uno Latih Ibu-ibu Pelaku UMKM Membuat Kue Lebaran

Jelang Ramadhan 2025, Sandiaga Uno Latih Ibu-ibu Pelaku UMKM Membuat Kue Lebaran

Menyambut bulan penuh berkah Ramadhan 2025, umat muslim kini tengah mempersiapkan diri, tak terkecuali UMKM Sahabat Sandi.
Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja, YAMSA dan Ruang Perempuan Edukasi Pelajar di Jakarta Utara

Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja, YAMSA dan Ruang Perempuan Edukasi Pelajar di Jakarta Utara

Penyebaran serta penyalahgunaan narkoba menyasar hamper setiap kalangan usia baik anak hingga dewasa.
Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditahan Usai Palsukan Surat Tanah, Ini Harapan Kubu Korban

Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditahan Usai Palsukan Surat Tanah, Ini Harapan Kubu Korban

Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian ditetapkan Polda Banten sebagai tersangka pemalsuan dokumen surat tanah.
Trending
Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Wakil Gubernur DKI Jakarta Pilih Bersiap…

Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Wakil Gubernur DKI Jakarta Pilih Bersiap…

Megawati Soekarnoputri resmi melarang kepala daerah usungan PDIP untuk mengikuti kegiatan retret yang dipimpin langsung Presiden RI, Prabowo Subianto di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah sejak tanggal 21 – 28 Februari 2025.
Penyisiran Kebakaran Glodok Plaza, Tim Gabungan Temukan Bukti Baru

Penyisiran Kebakaran Glodok Plaza, Tim Gabungan Temukan Bukti Baru

Tim gabungan berhasil menemukan barang bukti dalam penyisiran tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Glodok Plaza di Jalan Pinangsia Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Jumat (21/2/2025).
Polemik Lagu 'Bayar Polisi' Band Sukatani, Propam Polri Sinyalir Dapat Penyebar Utama

Polemik Lagu 'Bayar Polisi' Band Sukatani, Propam Polri Sinyalir Dapat Penyebar Utama

Lagu berjudul 'Bayar, Bayar, Bayar' dengan lirik bayar polisi ciptaan band punk Sukatani menuai sorotan publik.
Jangan Khawatir Selama Ada 3 Hewan Ini Masih Jauh dari Kiamat, Kata Gus Baha Pahami Jadi Pengingat

Jangan Khawatir Selama Ada 3 Hewan Ini Masih Jauh dari Kiamat, Kata Gus Baha Pahami Jadi Pengingat

Padahal secara umum dipahami, Kiamat ialah peristiwa akhir zaman yang penuh misteri mengenai kapan terjadinya hanya Allah SWT yang mengetahui. Gus Baha sebut ..
Massa Aksi Minta KPK Periksa Said Abdulah, Ini Kasusnya

Massa Aksi Minta KPK Periksa Said Abdulah, Ini Kasusnya

Sejumlah massa yang mengatasnamakan diri Solidaritas Pemuda Madura #LawanKorupsi menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
3 Shio Ini Ditimpa Kesialan Bertubi-tubi pada 22 Februari 2025, Kesehatan Menurun, Karier Penuh Konflik, dan Keuangan akan...

3 Shio Ini Ditimpa Kesialan Bertubi-tubi pada 22 Februari 2025, Kesehatan Menurun, Karier Penuh Konflik, dan Keuangan akan...

Berikut ramalan tiga shio yang akan menghadapi kesialan bertubi-tubi dalam beberapa aspek kehidupan pada 22 Februari 2025 dan bagaimana cara menghadapinya.
Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditahan Usai Palsukan Surat Tanah, Ini Harapan Kubu Korban

Kepala Desa di Kabupaten Tangerang Ditahan Usai Palsukan Surat Tanah, Ini Harapan Kubu Korban

Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Tumpang Sugian ditetapkan Polda Banten sebagai tersangka pemalsuan dokumen surat tanah.
Selengkapnya
Viral