Dia mengatakan proses perubahan mungkin tidak nyaman. Oleh karena itu, perlunya fleksibel dan menyesuaikan.
“Namun, hasil akhirnya tetap bisa baik selama diri lebih fokus ke solusi. Bisa juga mencari aman dan menghindari konflik seperti ujian untuk naik kelas,” terangnya.
Yulius menjelaskan energi ciong bisa membuat diri menjadi lebih sibuk sehingga diperlukan ketahanan dan ketenangan diri dalam menghadapinya.
Ketika sibuk, pikiran bisa saja kurang jernih. Oleh karena itu, dia menyarankan untuk lebih mawas diri agar tidak melakukan kesalahan yang akibatnya kadang-kadang tidak bisa dikendalikan.
Sarannya, yakni menghindari melakukan renovasi rumah atau tempat usaha untuk mencegah aktivasi energi buruk. (ant/nsi)
Load more